SERANG - Setelah sempat mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (4/13) lalu, Gubernur Banten Ratu Atut Chosyah akan berinisiatif datang ke KPK Selasa (10/12) ini.
Kedatangan Atut ini untuk memenuhi panggilan KPK terkait pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap ketua MK non aktif Akil Muchtar, pada Pilkada Kabupaten Lebak yang melibatkan adik kandungnya TB Chaeri Wardana.
Kuasa Hukum Atut, TB Sukatma mengatakan, walaupun telah mengirimkan surat kepada KPK terkait permohonan penjadwalan ulang pemeriksaan, dan belum ada penjadwalan dari KPK. Namum, klienya akan tetap datang.
"Klien kami akan datang pada hari Selasa mendatang. Dia (Atut) akan datang secara inisiatif. Itu juga kalau tidak ada halangan dan menyesuaikan dengan agenda kerja Gubernur," kata Tb. Sukatma.
Sedangkan soal Wali Kota Tangeranng Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany yang juga tidak hadir memenuhi panggilan KPK pada Rabu lalu itu , Sukatma megatakan, dirinya belum dapat konfirmasi. "Saya juga sebagai kuasa hukumnya, tapi Saya belum dapat konfirmasi," ujarnya.
Sukatma mengatakan, hingga saat ini Atut diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap. "Jadi pemeriksaan saat ini masih soal suap," terangnya.
