TANGERANGNEWS.com-Pengurus Ikatan Motor Besar Indonesia Wilayah Banten (IMBI) Banten salurkan bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Lebak.
Bantuan berupa uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh Ketua IMBI Banten Komang Yudi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, di Markas Komando Penangan Darurat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor, Rabu (22/1/2020).
“Donasi yang disalurkan merupakan hasil dari bantuan anggota yang ditampung dalam organisasi. Hari ini kita serahkan langsung ke BPBD setempat," terangnya.
Menurut Komang, tidak ada kata terlambat untuk berempati dan peduli dengan korban banjir. Donasi ini berhasil terkumpul hingga mencapai puluhan juta rupiah dari para anggota.
"Semoga bantuan dari donasi temen-temen IMBI bisa dimanfaatkan dan digunakan, untuk membantu para korban yang tertimpa musibah," terangnya.
Diakui Komang, dari hasil penelusurannya di lapangan, kondisi lokasi bencana masih membutuhkan bantuan, dimana infrastruktur harus segera direkonstruksi seperti sediakala.
"Kondisinya memang jauh lebih baik dibanding pada waktu baru tertimpa bencana. Namun rekonstruksi di beberapa titik lokasi bencana harus segera dilaksanakan, agar para korban bisa kembali beraktifitas seperti semula," paparnya.
Komang juga akan mengajak seluruh anggota IMBI untuk bisa terus berpartisipasi dalam kasus kebencanaan, sehingga organisasinya bisa dirasakan keberadaannya oleh masyarakat.
"IMBI tidak hanya touring keliling Indonesia, namun seluruh anggotanya juga memiliki kepekaan dalam hal kemasyarakatan. Terutama dalam kondisi kebencanaan semacam ini,” tegasnya.(RAZ/HRU)
Paramount Gading Serpong resmi memperkenalkan identitas visual terbaru yang menegaskan arah pengembangan kawasan sebagai kota modern yang tumbuh berkelanjutan.
TODAY TAG
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendukung upaya pemulihan pascabencana di Sumatera Utara (Sumut) dengan menyalurkan bantuan finansial senilai Rp1 miliar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memperkenalkan Gerakan Lanjut Sekolah berbasis pendidikan non-formal, yang tidak hanya ditujukan bagi usia sekolah, tetapi juga warga dewasa hingga mereka yang berusia di atas 25 tahun.
Di era digital seperti sekarang ini, penggunaan gadget tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan sosial dan komunikasi. Semua aktivitas kita sehari-hari seakan memang sengaja diarahkan untuk mengoptimalkan penggunaan gadget.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
