Connect With Us

BMKG Peringatkan Bahaya Gempa Megathrust, Banten Berpotensi Magnitudo 8,8

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 14 Agustus 2024 | 08:46

Ilustrasi Gempa di wilayah Banten. (@TangerangNews / Istockphoto)

TANGERANGNEWS.com-Badan Meteorologi, beberapa, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan beberapa wilayah zona megathrust yang memiliki potensi besar untuk memicu gempa bumi besar dan tsunami.

Salah satu wilayah yang perlu diperhatikan adalah Banten, yang berhadapan langsung dengan Megathrust Selat Sunda. 

Megathrust merupakan area di mana lempeng tektonik bertemu, yang bisa menyebabkan gempa bumi kuat dan tsunami besar. Zona ini bisa ‘pecah’ berulang kali dengan interval waktu yang sangat panjang, mencapai ratusan tahun.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, Megathrust Selat Sunda adalah salah satu dari dua megathrust di Indonesia yang sudah lama tidak melepaskan energi dalam bentuk gempa besar. Pernyataan ini muncul setelah gempa dengan magnitudo 7,1 yang memicu tsunami di Jepang pada 8 Agustus lalu.

Daryono membeberkan kondisi yang dihadapi oleh ilmuwan Jepang terkait Megathrust Nankai mirip dengan kekhawatiran yang dirasakan ilmuwan Indonesia, terutama terkait ‘Seismic Gap’ di Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. 

Seismic gap adalah area yang berpotensi menimbulkan gempa besar namun belum mengalami gempa besar dalam waktu yang lama.

"Boleh dikata 'tinggal menunggu waktu' karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," ujar Daryono dikutip dari CNN Indonesia, Rabu, 14 Agustus 2024.

Menurut Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, Megathrust Selat Sunda terakhir kali mengalami gempa besar lebih dari 200 tahun yang lalu. Gempa dengan magnitudo 8,5 tercatat terjadi pada 1699 dan 1780 di wilayah ini.

Megathrust Selat Sunda memiliki dimensi sepanjang 280 km dan lebar 200 km, dengan pergeseran lempeng sekitar 4 cm per tahun. 

Dengan sejarah gempa besar yang pernah terjadi, para ahli menyatakan bahwa wilayah ini hanya menunggu waktu untuk kembali mengalami gempa besar.

Meskipun para ahli mampu memperkirakan potensi magnitudo dari gempa yang mungkin terjadi, hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memastikan kapan gempa tersebut akan terjadi. 

Beberapa studi mengindikasikan bahwa jika Megathrust Selat Sunda ‘pecah’, hal ini bisa memicu tsunami setinggi puluhan meter.

Banten, sebagai salah satu provinsi yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda, perlu waspada terhadap potensi bencana ini. Sebagai bagian dari Pulau Jawa, yang menjadi wilayah bagi lebih dari separuh populasi Indonesia, dampak gempa dan tsunami dari Megathrust Selat Sunda bisa sangat besar.

Berikut adalah rincian Megathrust Selat Sunda-Banten berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017:

  • Potensi Magnitudo maksimum: 8,8
  • Pergeseran per tahun: 4 cm
  • Dimensi: panjang 280 km, lebar 200 km
  • Sejarah gempa: Magnitudo 8,5 pada 1699 dan 1780.
OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

KAB. TANGERANG
PLN UID Banten Tuntaskan 165 Titik Pemeliharaan Tanpa Padam di Teluknaga Tangerang

PLN UID Banten Tuntaskan 165 Titik Pemeliharaan Tanpa Padam di Teluknaga Tangerang

Selasa, 25 November 2025 | 19:51

PLN UID Banten merampungkan rangkaian pemeliharaan jaringan listrik tanpa pemadaman di wilayah UP3 Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

WISATA
Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sambut Malam Tahun Baru 2026, Atria Hotel Gading Serpong Hadirkan Perayaan Bertema Galactic Countdown

Sabtu, 22 November 2025 | 18:24

Dalam rangka merayakan malam pergantian tahun, Atria Hotel Gading Serpong Tangerang menghadirkan paket khusus bertema Galactic Countdown 2026.

TEKNO
Sejumlah Situs Alami Gangguan Selasa Kemarin, Ini Penyebabnya

Sejumlah Situs Alami Gangguan Selasa Kemarin, Ini Penyebabnya

Rabu, 19 November 2025 | 13:34

Layanan infrastruktur internet Cloudflare mengalami gangguan pada Selasa 18 November 2025, hingga menyebabkan sejumlah situs dan aplikasi kesulitan diakses.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill