BANTEN NEWS- Tampaknya tinggal selangkah lagi Rano Karno akan mendampingi Hj. Ratu Atut Chosiyah, maju sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pemilu Kada Banten 2011, Oktober mendatang. Ratu Atut tinggal meminta persetujuan dari partai-partai koalisi.
"Berdasarkan hasil survey, baik independen maupun non independen, Rano Karno memang paling potensial mendampingi saya sebagai calon wakil gubernur. Tetapi, saya belum bisa mengambil keputusan, karena masih harus membahas terlebih dengan partai-partai koalisi," kata Atut.
Ratu Atut berbicara kepada wartawan usia menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Banten, di Hotel Mangku Putera, Kota Cilegon, Selasa (5/07/2011). "Saya harus bisa meyakinkan partai-partai politik bahwa Rano Karno pantas mendampingi saya," tambahnya.
Rakerdasus PDI Perjuangan sendiri menghasilkan keputusan akan mengusung pasangan Hj. Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilu Kada Banten, Oktober mendatang. Pasangan ini sebelumnya telah diamanatkan oleh pengurus pusat yang disampaikan Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo dalam Rakerdasus tersebut.
Ratu Atut menyambut positif pencalonan dirinya bersama Rano Karno oleh partai berlambang "kepala banteng moncong putih" itu. Namun, ia belum secara tegas dan pasti menerima rekomendasi Rano Karno sebagai pendampingnya, karena masih harus membahas dengan partai-partai koalisi.
Sejauh ini Ratu Atut telah mendapat dukungan dari delapan partai politik (parol) yang memiliku kursi di DPRD Banten. Kedelapan parpol tersebut adalah Golkar, PDI P, PKB, Gerindra, PBB, PPNUI, PDS dan PPD. Delapan Parpol tersebut mempunyai 38 kursi dari 85 kursi di DPRD Banten yaitu Golkar (13 kursi), PBB (3 kursi), PKB (5 kursi) PDI Perjuangan (10 kursi), Partai Gerindra (5 kursi), PPNUI (1 kursi), PDS (1 kursi), PPD (1 kursi).
Kembali berbicara peluang Rano Karno menjadi pendampingnya, Ratu Atut kembali menegaskan tokoh pemeran "Si Doel" itu memiliki potensi yang sangat besar, di samping nama-nama lainnya seperti H.M Masduki. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil survey posisi Rano Karno sampai saat ini masih teratas.
"Saya kira siapa yang akan terpilih mendampingi saya, adalah sosok yang bisa memberikan maupun menambah peluang meraih kemenangan. Bukan justru sebaliknya akan mengurangi elektabilitas calon gubernur. Saya harus berhati-hati dan cermat dalam mengambil keputusan dengan juga memperhatikan pandangan partai-partai koalisi," paparnya.
Ratu Atut menilai, Rano Karno memiliki modal yang bagus untuk mendampingi dirinya sebagai calon wakil gubernur. Menurutnya, selain pengalaman dan kinerja yang telah diperlihatkannya selama menjabat sebagai Wakil Bupati di Kabupaten Tangerang, juga integritasnya kepada pembangunan daerah yang tidak diragukan lagi.
Namun, lanjutnya, "untuk memutuskan apakah Rano Karno akan mendampingi saya tidak bisa saya putuskan sendiri. Saya juga harus menghargai pandangan partai koalisi. Rekomendasi Rakerdasus PDI Perjuangan saya terima dan nanti akan saya bawa dalam pembahasan dengan partai koalisi."
Menurut Ratu Atut, sisi lain yang juga harus dicemarti selain hasil survey, adalah kondisi realitas yang terjadi terhadap apa yang menjadi keinginan masyarakat banyak. "Survey sudah memberikan hasil, pandangan partai koalisi Insya Allah sepakat, dan realitas memang menghendaki Rano Karno, saya kira Insya Allah harapan warga PDI Perjuangan akan bisa terpenuhi," tambah Atut.(FUA)
