TANGERANGNEWS.com- Proses seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang SMA dan sederajat di Provinsi Banten kini dilakukan secara tertutup.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, hasil seleksi tidak ditampilkan secara real-time dan hanya dapat diakses oleh masing-masing pendaftar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten Lukman menjelaskan, pola ini diadopsi dari sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada perguruan tinggi.
"Kami merencanakan sekarang itu modelnya kayak UTBK di perguruan tinggi. Jadi, saya (pendaftar) hanya bisa melihat punya saya," kata Lukman dikutip dari Kompas, Kamis 19 Juni 2025.
Ia menjelaskan, keputusan ini diambil setelah Disdikbud Banten mengevaluasi pelaksanaan SPMB pada tahun-tahun sebelumnya yang kerap menimbulkan protes dari masyarakat karena sistem real-time membuat posisi peringkat pendaftar bisa berubah sewaktu-waktu.
"Saya daftar nih, ternyata posisi saya (awalnya) di angka (peringkat) dua, di nomor dua. Namun, ternyata setelah ada pendaftaran yang lain, mungkin ada orang yang lebih dekat sehingga mundur-mundur," jelasnya.
Lukman menambahkan, seluruh hasil pemeringkatan akan diumumkan secara resmi pada 30 Juni 2025. Sementara itu, pendaftaran secara online telah dibuka sejak 16 Juni melalui laman https://spmb.bantenprov.go.id.
Tahun ini, terdapat empat jalur penerimaan yang tersedia dalam SPMB, yakni jalur domisili sebanyak 30 persen, jalur afirmasi 30 persen, jalur prestasi 35 persen, dan jalur mutasi 5 persen.
Berikut ini tahapan pelaksanaan SPMB Banten 2025:
Tragedi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dua guru di Luwu Utara, dipicu oleh pungutan komite sekolah senilai dua puluh ribu rupiah, adalah sebuah anomali yudisial yang menyayat keadilan.
TODAY TAG
Akhir tahun bakal makin seru di Paramount Gading Serpong. Dalam rangka ulang tahun ke-19, Paramount Enterprise siap menggelar acara paling heboh dan penuh warna, Paramount Color Walk 2025
Kementerian Haji dan Umroh telah resmi memublikasikan pembagian kuota haji reguler tahun 2026. Provinsi Banten sendiri mendapat pengurangan kuota hingga ratusan.
Sebanyak 330 calon Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah mengajukan diri sebagai penyedia layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tangerang.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
