SERANG-DPRD dan Bupati Serang Taufik Nuriman diberi rapor merah oleh mahasiswa. Pasalnya, setelah 485 berdiri, perubahan terhadap sistem pendidikan, kesehatan, dan juga kelestarian hidup belum ada, malah cenderung semakin buruk. Demikian diungkap dalam orasi puluhan Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) ketika melakukan unjuk rasa di depan pendopo Kabupaten serang, Rabu (28/12).
Koordinasi Lapangan Hamas, Komarudin mengungkap, Kabupaten Serang memiliki sumber daya alam dan letak geografis yang menunjang, namun dalam perjalannya sampai saat ini masih banyak masalah-masalah yang belum terselesaikan, yang lebih disebabkan karena DPRD dan Bupatinya tidak menjalankan fungsinya dengan baik, dan cenderung tidak memihak kepada masyarakat.
“Gagalnya peran DPRD dan Bupati Serang dalam menjalankan fungsinya itu jelas terlihat dari belum dicabutnya SK terkait perijinan penambangan pasir yang ada di daerah-daerah Kabupaten Serang, yang dalam hal ini meresahkan warga sekitar,” kata Komarudin, di sela orasinya.
Ia mencontohkan kasus di Pontang, dimana saat ini terjadi abrasi akibat adanya penambangan pasir di pantai sekitar lokasi tersebut. “Apakah ini yang disebut untuk mensejahterakan rakyat. Jika memang berkeinginan agar masyarakat Kabupaten serang ini sejahtera, maka cabutlah ijin penambangan pasir itu,” tegasnya.
Selain faktor lingkungan yang semakin rusak, kata Komarudin, pendidikan di Kota Serang juga semakin hari kian tak terurus, dimana banyak sekolah yang dibiarkan rusak yang secara tidka langsung berpengaruh pada mutu pendidikan. “Terutama untuk sekolah-sekolah dasar yang ada di Kabupaten Serang ini, banyak sekali bangunan sekolah yang rusak dan terus dibiarkan. Hal ini jelas mengganggu stabilitas pembelajaran,” ujarnya. (FUA)
