Connect With Us

Hmm..Pendirian Bank Banten Terkendala Dana

| Selasa, 7 Februari 2012 | 23:55

Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, bersama Wakil Bupati Tangerang, Rano Karno, melakukan jalan santai bersama warga dan sejumlah atlet PON XVIII di komplek perumahan Palem Semi, Tangerang, Minggu (17/7). (tangerangnews / danang)

SERANG-Ada saja yang gagal dari sebuah ide cerdas dari Pemprov Banten. Bermimpi memiliki bank sendiri, dengan nama Bank Banten, sepertinya masih akan menunggu waktu yang cukup lama.

Pasalnya, untuk mendirikan sebuah bank baru dibutuhkan minimal anggaran Rp3 triliun. Sedangkan APBD Banten pada 2012 ini hanya Rp4 triliun. Itupun masih harus dikurangi jatah Kabupaten/Kota sebanyak Rp1 triliun.
 
“Dengan melihat anggaran yang ada saat ini, kemungkinan untuk mendirikan bank baru milik Banten sangat kecil,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Banten Muhadi, di Pendopo Gubernur, Senin (6/2).
 
Muhadi mengatakan, sebenarnya Banten sudah mempunyai bank, hanya saja bukan sebagai pemegang modal mayoritas. Contohnya saja di Bank Jawa Barat Banten (BJB), BJB Syariah, serta  di enam Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
 
Menurut Sekda, hal yang paling mungkin dilakukan saat ini yaitu mengakuisisi bank-bank yang sudah ada. Atau, kalaupun memang  harus mendirikan bank sendiri, Pemprov hanya mampu bank jenis syariah. “Bank Syariah paling tidak membutuhkan modal Rp1 triliun, dan kita sedang membahas ini dengan Kabupaten/Kota. Jika setuju, modalnya akan dibayar setengah dulu,” ujar dia.
 
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menambahkan, pendirian Bank Banten hanya sebatas cita-cita sekarang.  Hal yang akan dilakukan Pemprov Banten saat ini mengoptimalkan pengelolaan bank-bank yang ada. “Pendirian bank baru itu bukan hal yang mudah, kita butuh modal yang besar dan juga tentunya kesiapan Sumber Daya Manusia yang matang,” tuturnya.
 
Ia menyatakan, tanpa ada bank baru pun, Banten telah mendapat pemasukan yang cukup dari bagi untung antara bank yang ditanami sahamnya oleh Banten. “Yang terpenting sekarang bank yang bekerja sama denga pemprov masih memberikan keuntungan dan juga masih melayani masyarakat,” imbuh Atut. (FUA)

KAB. TANGERANG
Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Usai Lebaran, 1.274 Pendatang Masuk ke Kabupaten Tangerang

Jumat, 26 April 2024 | 22:48

Usai Lebaran 2024. sebanyak 1.274 jiwa penduduk baru tercatat datang ke wilayah Kabupaten Tangerang.

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill