SERANG - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, Provinsi Banten ditetapkan sebagai tuan rumah Kongres Anak Indonesia (KAI).
Rencananya KAI akan digelar bulan Juli 2013, bertepatan dengan Hari Anak Nasional.
Menurut Arist, untuk KAI tahun ini, pihaknya menunjuk Banten sebagai tuan rumah karena Pemprov Banten dinilai sebagai daerah yang sangat peduli dengan anak-anak.
Bahkan beberapa kota dan kabupaten di Banten memiliki program kota layak anak.
"Berdasarkan hal itulah kami menunjuk Banten sebagai tuan rumah KAI," kata Arist, usai melakukan pertemuan dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten, dan Dinas Sosial Provinsi Banten, akhir pekan silam.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Banten Anda Suhanda, dan pengurus LPA Banten M Uut Luthfi.
Selain Banten, tempat alternatif yang menjadi tuan rumah KAI adalah Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Rekan-rekan di Sulteng juga berharap sekali bisa menjadi tuan rumah. Namun untuk tahun ini kami sepakati menunjuk Banten sebagai tuan rumah," kata Arist seraya menjelaskan bahwa KAI nanti akan diikuti oleh sekitar 400 anak-anak dari perwakilan daerah di seluruh Indonesia.
Menurut Uut, pihaknya sangat berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Komnas PA, dengan mempercayai Banten sebagai tuan rumah KAI. "Sejak ada kabar Banten ditunjuk sebagai tuan rumah KAI, kami langsung melakukan konsolidasi internal dan juga konsolidasi yang melibatkan pihak-pihak terkait. Alhamdulillah semua pihak siap menyukseskan KAI," ujar Uut.
Senada diungkapkan Anda, pihaknya akan menyukseskan KAI di Banten. Karena dengan menjadi tuan rumah KAI, bisa membuktikan kepada dunia bahwa Banten adalah daerah layak anak. Selain itu, dengan KAI bisa juga dijadikan momentum untuk menyosialisasikan potensi pariwisata di Banten.
