TANGERANG-Mega proyek anggaran Jalan Lintas Tengah (Jaliteng) yang memakan anggaran APBD 2012 sebesar Rp28 Miliar sudah selesai. Peresmiannya pun telah dilakukan satu tahun yang lalu. Namun, jalan betonisasi yang menghubungkan lima Kecamatan, yakni Sukamulya, Rajeg, Kemiri, Kronjo dan Kresek kini sudah hancur.
Pantauan di lokasi, ambruknya jalan yang menyedot APBD tersebut terparah di Desa Buni Ayu, Kecamatan Sukamulya, sekitar 50 meter jalan pecah belah dan turapnya roboh. Hal itu menyebabkan penahan tanggul amblas, sehingga trotoar yang berisi paving blok terlihat acak-acakan dipermukaan.
"Jalan yang dibangun dengan anggaran yang besar kenapa bisa cepat ambrol," ujar Ade ,36, warga Desa Buni Ayu, Kecamatan Sukamulya, Selasa (26/11).
Ade mengatakan, ambrolnya jalan tersebut terjadi seminggu lalu, kondisi ini semakin lebih parah."Pas saya lihat tadi pagi, malah lebih parah," katanya.
Ade mengaku, j alan tersebut merupakan jalan kebanggaan masyarakat yang menghubungkan Tangerang bagian Barat dan Utara. Namun, ternyata jalan itu cepat sekali rusaknya.
Ade mengatakan, jalan Jaliteng yang tidak jauh dari kandang sapi milik Sekda Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad ini dibuat dengan asal-asalan.
"Kalau tidak asal-asalan mana bisa langsung rusak secepat ini," sesalnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Ilham Choir ketika dikonfirmasi tidak ada ditempat. Menurut salah seorang stafnya bernama Iwang dirinya sedang berada di puncak dalam pembahasan RAPBD 2014.