Connect With Us

Penyegelan SDN Panongan 1, Dua Orang Ngaku Ahli Waris

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 21 Mei 2014 | 10:32

Pada Hari Selasa (20/5) lalu, Mursiah (50) yang mengaku sebagai putri ahli waris yang sah, mendatangi SDN Panongan Yang Disegel. (Koko / TangerangNews)

 
TANGERANGNEWS.com – Terkait penyegelan sekolah SDN Panongan 1 dan SDN Panongana 2, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Selasa (20/5) lalu, Mursiah (50) yang mengaku sebagai putri ahli waris yang sah atas tanah tersebut, yaitu Alm. H. Kasti mengaku tidak mempermasalahkan tanah seluar 3.000 meter persegi tersebut. 
 
Mursiah juga mengaku heran, kenapa tiba-tiba ada orang yang mengaku sebagai kuasa Janaan (55) (paman Mursiah), yaitu M. Sahroni menyegel tanah sekolah tersebut. 
Mursiah juga mengatakan, tanah tersebut awalnya adalah milik abah kolot-nya (kakek), Alm. H. Sakrim yang telah diwariskan kepada orang tuanya Alm. H. Kasti. 

 

“Tanah ini milik abah kolot yang diwariskan ke bapak saya. Saya ini anak kandung ahli waris tanah ini, tapi saya tidak pernah mempermasalahkan. Kalau Mang Janaan itu adik kandung orang tua saya, dan sudah mendapat warisan tanah di tempat lain, jadi tidak ada hubungannya dengan tanah ini,” ujar Mursiah yang saat ini bekerja sebagai tukang kebun di SDN Panongan 1 kepada TangerangNews.com , Rabu (21/5).
 
Hal senada juga diungkapkan Ema (50), saudara sepupu Mursiah, yang merupakan keluarga ahli waris Alm. H. Sakrim, dan tanahnya saat ini didirikan sekolah SDN Panongan 2. SDN Panongan 1 dan Panongan 2 tersebut memang letaknya bergandengan, sehingga Ema juga merasa terganggu jika tanah tersebut diutak-atik. 
 
“Kalau tanah yang di SD 1 memang milik Alm. H. Kasti, orang tua Mursiah, kalau yang di SD dua itu milik orang tua saya. Selama ini kami juga tidak pernah mengutak-atik tanah tersebut", ujarnya.

Sementara, M. Sahroni yang mengaku sebagai orang yang diberi kuasa oleh Janaan, tetap ngotot bahwa tanah tersebut juga menjadi hak Janaan. Dengan alasan, sebelum tanah tersebut dijadikan sekolah, orang tua Janaan, yaitu Alm. H. Sakrim pernah mengamanatkan tanah tersebut boleh dijadikan sekolah asal anak-anaknya, termasuk Janaan dijadikan pegawai negeri di pemerintahan kabupaten Tangerang.Tapi pada kenyataannya, Janaan tidak menjadi PNS. 
 
“Saat ini, Pak Janaan kondisinya sakit dan sangat memperihatinkan. Kami atas nama keluarga Pak Janaan, dan yang diberi kuasa, menuntut agar tanah tersebut dikembalikan kepada Pak Janaan, sebagai putra dan ahli waris Alm. H Sakrim,” papar Sahroni. (RAZ)

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

NASIONAL
Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Kamis, 18 September 2025 | 20:25

Sebanyak 18,22 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah masing-masing 10 kilogram bantuan pangan berupa beras kembali berjalan pada Oktober hingga November 2025.

KOTA TANGERANG
600 Penerima Bansos di Kota Tangerang Main Judi Online, Pencairan Dihentikan

600 Penerima Bansos di Kota Tangerang Main Judi Online, Pencairan Dihentikan

Kamis, 18 September 2025 | 17:28

Sebanyak 600 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) di Kota Tangerang terdeteksi melakukan praktik judi online (Judol). Akibatnya, pencairan bansos mereka dihentikan langsung oleh Kementerian Sosial.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill