Connect With Us

Tanah Garapan Dicomot, Warga Bencongan Melawan

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 3 Juni 2014 | 19:57

Tanah Garapan Dicomot, Warga Bencongan Melawan (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 TANGERANG-Tanah garapan warga Kampung Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, diduga dicomot oleh orang yang mengaku sebagai istri pegawai Dirjen Perkebunan Kementerian Kehutanan.

Saat akan dieksekusi, puluhan warga kampung tersebut tetap bertahan dan mengancam akan melakukan perlawanan.
Tanah yang disengketakan adalah tanah garapan warga RT 07/01, Kelurahan Bencongan, seluas 925 meter persegi. Setelah 26 tahun terbengkalai, tanah tersebut tiba-tiba diklaim oleh Miranti yang mengaku sebagai pemilik.

"Tanah ini sudah digarap puluhan tahun oleh warga sini karena terbengkalai, tidak ada yang mengakuinya. Tiba-tiba saja Miranti datang mengklaim dan langsung melakukan pemagaran. Jelas kami tidak setuju, sekian tahun kemana saja," jelas Habib yusuf Abdullah, penggarap lahan tersebut.

Menurutnya jika dilakukan pemagaran, sebanyak 200 KK yang tinggal di lahan tersebut akan terancam digusur. Dengan demikian ribuan warga akan terlantar karena tidak punya tempat tinggal. "Warga mau tinggal dimana. Semua terancam tergusur. Jelas kita tetap bertahan, kalau perlu melawan," ujarnya.

Kuasa hukum warga Bencongan, Ricky Umar mengatakan, hingga saat ini Miranti yang mengaku pemilik belum menunjukkan bukti kepemilikan tanahnya. Penyerobotan tanah tersebut diduga dilakukan untuk membangun perumahan.

"Developernya pernah datang ke saya, katanya mau bikin perumahan disini. Miranti ngaku sebagai istri karyawan Dirjen Perkebunan. Bukti kepempemilikannya saja saya belum pernah lihat," tukasnya.

Menurut Ricky, tindakan Miranti melanggar hukum karena berdasarkan pasal 27 UU 5/1960 tentang Agraria, hak milik tanah bisa dihapus karena ditelantarkan. Apalagi tanah sudah 26 tahun tidak diklaim.

"Jadi tidak bisa dipagari begitu saja, apalagi bawa-bawa personel polisi, ini kan sengketa lahan buka kasus pidana. Jangan sampai terjadi bentokan seperti kasus Mesuji," paparnya.

Pantauan di lokasi, puluhan personil polisi berjaga di beberapa titik kampung, diduga untuk mencegah bentrokan. Sementara warga pun terlihat bertahan di luar rumah. Sejumlah tiang pancang pagar sudah berada dilokasi, tapi pemagaran belum dilakukan.
 
 
BISNIS
HSB Investasi Resmi Terdaftar di OJK dan Bank Indonesia, Trading Makin Aman

HSB Investasi Resmi Terdaftar di OJK dan Bank Indonesia, Trading Makin Aman

Sabtu, 20 September 2025 | 20:24

Maraknya kasus pialang ilegal dan penipuan di dunia trading membuat banyak masyarakat ragu untuk memulai. Tidak sedikit calon nasabah yang akhirnya dirugikan karena tergiur iming-iming profit instan tanpa memeriksa legalitas perusahaan.

OPINI
Jangan Lupakan Derita Gaza

Jangan Lupakan Derita Gaza

Jumat, 19 September 2025 | 18:49

‎Gaza terus diserang tanpa belas kasihan. Serangan demi serangan menjadi bukti nyata bahwa kejahatan Zionis Yahudi kian meningkat dari hari ke hari, pekan ke pekan hingga tahun ke tahun.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill