Connect With Us

Laporkan Penyerobotan Tanah, Pendeta Jadi Terdakwa

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 11 Agustus 2014 | 16:39

Mety Assa (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Seorang pendeta di Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang bernama Mety Assa dilaporkan donaturnya lantaran diduga melakukan penggelapan atas sumbangan kepada gereja yang dipimpinnya. Sebelum akhirnya disidang, Mety sempat melaporkan seorang notaris bernama Ahmad Fikrie Chaibary atas dugaan penyerobotan akte jual beli (AJB) gereja GPDI di Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.  

Hari ini, Mety disidang di Pengadilan Negeri Tangerang. Sedangkan kasus penyerobotan tanahnya justru belum.
Dalam sidang yang dipimpin oleh Dehel Karel Sandan itu, hadir empat orang saksi. Masing-masing adalah Buntoro Hasan sebagai pelapor, Stenly, Gunawan Oktamiya, Hanny F Lotaan.  

Seluruh saksi memberatkan Mety karena laporan keuangan yang diminta Buntoro Hasan dari Mety dibantah para saksi.  Para saksi mengaku tidak mendapat uang sebagaimana tertuang dalam laporan tersebut.
Seperti halnya yang dikatakan saksi Hanny yang juga Ketua GPDI di Selapajang mengatakan, dirinya tidak mendapat uang sebagaimana dalam laporan yang ditujukan kepada donatur.

 “Saya melayani ceramah sebagai pengganti. Saya biasa mendapat Rp200 ribu, tetapi dalam laporan keuangan saya mendapat Rp700 ribu-Rp1 juta. Memang ada juga yang dapat segitu, tetapi tidak selalu segitu,” ujar Hanny.
  
Sedangkan saksi Buntoro mengaku dirinya sebenarnya ikhlas dalam memberikan sumbangan tersebut. Hanya saja dia kecewa kalau akhirnya tidak sesuai dengan laporan. “Sebenarnya ikhlas, tetapi saya ingin seluruhnya sesuai,” katanya. jika terdakwa tidak melaporkan kasus penyerobotan tanah gereja. “Tidak,” kata Buntoro.

Diketahui Mety akhirnya duduk dikursi pesakitan setelah Buntoro melaporkannya ke Polsek Teluknaga lantaran Mety melaporkan notaris Ahmad Fikrie Chaibary ke Polda Metro Jaya.

 Sebab, Mety menduga Ahmad Fikrie Chaibary mencoba merubah AJB dari nama suami Mety yang sebelumnya atas nama Hance Muaya menjadi anak mantu Buntoro.  Namun, pihak penyidik dari Polda Metro Jaya menyampaikan hasil perkembangan penyidikan-nya bahwa atas laporan Mety, penyidik menemukan adanya tandatangan identik yang ditandatangani sendiri oleh Mety untuk akte jual beli tersebut.  

Perubahan AJB dilakukan menurut pihak Mety tidak berdasarkan kemauan Mety. Pendekta tersebut menyatakan,  Buntoro tertarik dengan tanah di gereja tersebut setelah suaminya meninggal, sehingga diduga Buntoro secara diam-diam ingin  merubah AJB.  
 Mety sendiri melaporkan Ahmad Fikrie Chaibary pada 21 September 2013 karena diduga melakukan pemalsuan tandatangan. Sedangkan Buntoro melaporkan Mety pada Oktober 2013.  Sidang akan dilanjutkan pada Kamis (21/8) mendatang dengan agenda keterangan saksi lanjutan.
 
HIBURAN
Makin Ngeri, Final Destination Bloodlines Tayang di Bioskop Indonesia Tanpa Sensor

Makin Ngeri, Final Destination Bloodlines Tayang di Bioskop Indonesia Tanpa Sensor

Sabtu, 10 Mei 2025 | 17:24

Warner Bros. Indonesia memastikan film horor Final Destination: Bloodlines akan tayang di bioskop Tanah Air tanpa pemotongan, pembesaran gambar, atau efek blur.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

BANDARA
Artis Jonathan Frizzy Sudah 6 Kali Pesan Vape Isi Obat Keras ke Bandar di Malaysia

Artis Jonathan Frizzy Sudah 6 Kali Pesan Vape Isi Obat Keras ke Bandar di Malaysia

Selasa, 6 Mei 2025 | 16:21

Artis Jonathan Frizzy (JF) alias Ijonk diketahui sudah 6 kali memesan cartridge vape berisi obat keras jenis etomidate langsung kepada bandar di Malaysia.

KAB. TANGERANG
Viral! Sejumlah Pengamen Merusak Bus Primajasa di Tangerang

Viral! Sejumlah Pengamen Merusak Bus Primajasa di Tangerang

Jumat, 9 Mei 2025 | 22:38

Sejumlah pria diduga pengamen jalanan melakukan AKSI pengerusakan terhadap bus antar kota antar provinsi (AKAP) Primajasa di wilayah jalan arteri Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill