Connect With Us

Ini Penjelasan Bupati Tangerang Terkait Anggaran HUT

Denny Bagus Irawan | Kamis, 24 Desember 2015 | 10:27

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat meladeni masyarakat untuk berfoto bersama. (Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membantah jika pihaknya lebih mementingkan perayaan HUT dengan menggelar pesta besar-besaran di ICE BSD City, ketimbang bencana alam di Kecamatan Kronjo, Kemiri, dan Mekar Baru akibat amukan puting beliung.

Zaki mengatakan, bencana di wilayah tersebut telah tertangani dengan baik langsung oleh BPBD pada saat kejadian. “Hari itu juga langsung kita (Pemkab Tangerang) tangani, dari air bersih, makanan dan pengobatan untuk seluruh korban. Bantuan keuangan juga sedang dalam pendataan. Kita paham kok dengan yang sensitif seperti ini, tak mungkin kita biarkan,” terangnya.

Terkait HUT menurutnya anggaran perayaan pesta rakyat tersebut telah direncanakan matang setiap tahunnya. Berbeda dengan bencana alam, meski pihak Kabupaten Tangerang telah dengan cepat menangani musibah tersebut.

“Untuk rusak ringan rumah warga akan diberikan Rp1 juta, rusak sedang Rp2 juta dan rusak berat Rp3 juta,” jelasnya.

Adapun anggaran untuk HUT Kabupaten Tangerang menurut Zaki, lebih banyak dibantu oleh pihak sponsor. Setelah acara itu berlangsung tentunya ada kewajiban dari Pemkab Tangerang untuk mempertanggung jawabkan dengan mempersiapkan laporan kepada para sponsor.

“Yang jelas anggaran untuk bencana lebih besar dari perayaan HUT, sekitar Rp4,5 miliar. Kita juga tetap fokus pada bencana alam itu, siang ini kita ke sana (lokasi bencana) lagi,” terangnya.

Sementara itu, Slamet Budi Ketua Panitia HUT Kabupaten Tangerang ke-72 menyatakan, anggaran untuk perayaan HUT kali ini sebesar Rp600 juta yang bersumber dari APBD.

“Sedangkan soal menjadi menariknya pesta kali ini karena banyaknya sponsor yang ikut membantu. Ada yang langsung membayarkan tanpa melalui kami juga bahkan,” jelas Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang itu.  

 

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill