Connect With Us

Asa di Ujung Senja, Buku Kisah Hidup Penyintas ODHA di Tangerang

Maya Sahurina | Senin, 9 Desember 2019 | 22:00

Komunitas Tangerang beserta Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Tangerang meluncurkan buku kumpulan kisah inspiratif penyintas Orang dengan HIV Aids (ODHA), Senin (9/12/2019). (@TangerangNews / Maya Sahurina)

TANGERANGNEWS.com-Komunitas Tangerang beserta Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Tangerang meluncurkan buku kumpulan kisah inspiratif penyintas Orang dengan HIV Aids (ODHA), Senin (9/12/2019).

Buku yang ditulis 11 penulis diantaranya relawan pendamping ODHA, juga mereka yang positif HIV Aids tersebut diharapkan menjadi pembelajaran bahwa mengidap penyakit yang disebabkan Human Immunodeficiency Virus itu bukan akhir dari segalanya.

Baca Juga:

Melalui buku tersebut juga, diharapkan tidak ada lagi stigma terhadap para ODHA di Kabupaten Tangerang.

"Di dalam buku ini dikisahkan bagaimana mereka yang divonis mengidap HIV Aids menghadapi tekanan, melakukan pengobatan dan sebagainya," ujar Nurdianah, salah satu penggagas penerbitan buku tersebut saat peluncuran buku di eks Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang.

Buku tersebut, kata perempuan yang biasa disapa Mbak Dian ini, diharapkan juga menjadi media edukasi, sebab pengetahuan masyarakat awam tentang HIV Aids  dinilainya masih sangat terbatas.

"Masih ada yang menganggap HIV itu penyakit kutukan, banyak yang tidak paham bagaimana penularannya dan pengobatannya. Dengan buku ini, kami juga mendukung program penanggulangan HIV Aids di Kabupaten Tangerang," tambahnya.

Dengan diterbitkannya buku ini, Dian juga berharap semakin membuka wawasan serta cara pandang masyarakat terhadap ODHA.

"HIV Aids itu bukan sebuah kutukan, bukan penyakit yang tidak ada obatnya," tegasnya. 

Aeni Nasuha, salah satu penulis buku tersebut bercerita, ia membuktikan bahwa seorang ODHA tidak selalu dipandang negatif, rendah serta mendapatkan perlakukan diskriminatif.

"Saya membuktikan kepada dunia, bahwa ODHA pun mampu melakukan hal-hal positif," ungkapnya.

Aeni yang seorang transgender itu menambahkan, ia menuliskan dalam buku itu kisah hidupnya sejak ia divonis positif mengidap HIV Aids.

"Pesan saya, jangan sampai kita merasa sendiri saat dinyatakan positif HIV Aids. Jangan mengindentifikasi diri penderita, jangan meratapi, karena HIV Aids itu bukan penyakit yang mematikan," pungkasnya.(MRI/RGI)

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

NASIONAL
Djamari Chaniago hingga Erick Thohir Diisukan Isi Kursi Menko Polkam dan Menpora Baru 

Djamari Chaniago hingga Erick Thohir Diisukan Isi Kursi Menko Polkam dan Menpora Baru 

Rabu, 17 September 2025 | 14:21

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah menteri baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Rabu, 17 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill