Mahasiswa: Antara Skripsi, Aksi, dan Demokrasi
Minggu, 19 Oktober 2025 | 18:30
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
TANGERANGNEWS.com-Seorang gadis SMP berinisial MA yang berusia 16 tahun digilir enam terduga pelaku di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Empat dari enam terduga pelaku berhasil diamankan Polsek Teluknaga. Sementara dua lainnya melarikan diri.
Awal mula peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang berada di warnet bersama temannya di Desa Tanjung Burung.
Tak lama berselang, salah satu terduga pelaku inisial MH, mengajak korban Taman Naga.
"Kemudian diajak ke semak belukar dan diancam mau dimatikan sama MH. Akhirnya korban nurut ke Taman Naga, dan dipaksa berhubungan badan," kata Kasubaghumas Polrestro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rohim, Sabtu (5/12/2020).
Setelah puas, korban ditinggal di daerah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Tetapi, kemudian datang lagi dua jam kemudian.
"Kali ini dia mengajak rekan-nya dan membawa serta korban ke sebuah gubuk.
Secara bergantian terduga melakukannya," katanya.
Untuk diketahui korban tak berdaya karena disuruh menenggak lima butir pil eksimer.
MH bersama terduga pelaku yakni berinisial MI, V, M, T dan A tega bergiliran menyetubuhi korban di suatu gubuk tengah sawah Desa Pangkalan. Polisi hingga kini masih mengejar dua pelaku, yakni T dan A.
"Masih dalam pengejaran untuk terduga yang lain," terangnya.
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah memfokuskan upaya pada perbaikan ketersediaan aksesibilitas dan amenitas (fasilitas) menuju berbagai destinasi wisata, terutama di kawasan Kabupaten Serang, agar wisatawan merasa nyaman dan betah
Pemain Persita Tangerang, Hokky Caraka, buka suara setelah dirinya mendapatkan ejekan dari suporter PSIM Yogyakarta dalam laga pekan kesembilan Super League 2025/2026.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan hasil lelang frekuensi 1,4 GHz yang akan digunakan untuk memperluas layanan internet murah berkecepatan hingga 100 Mbps di seluruh Indonesia.