TANGERANGNEWS.com-Ajang balapan di jalan raya, Street Race BSD Tangerang terbuka bagi semua kalangan, salah satunya kalangan difabel yang menjadi peserta pada lomba ini.

Peserta difabel berani unjuk diri dalam adu kecepatan dan juga ketrampilan berkendara yang membahayakan ini. Mereka mampu membuktikan bahwa kalangan difabel boleh mempunyai hobi apapun sekalipun hobi ekstrem seperti balap di jalan raya ini.

Pangestu Budiman, seorang peserta atau joki dari komunitas Disabled Motorcycle Comunity (DMC) peserta Difable Street Race mengungkapkan, kalangan difabel berhak mempunyai mimpi dan hobi, dengan segala keterbatasan tidak menjadikan hal itu sebagai halangan.

''Saya ingin menunjukkan dengan keterbatasan yang saya punya, tidak menghalangi untuk saya menjankan menyalurkan semua keinginan serta cita-cita yang saya impikan dan teman-teman difabel lainnya,” tutur Pangestu.

Ia menjelaskan, hobinya di dunia otomotif khususnya sepeda motor sudah dari kecil dan dirinya bergabung dengan komunitas motornya itu dimulai sejak 2011.

Pangestu juga mengungkapkan kesenangannya dapat mengikuti event Street Race dan memulai persiapan satu pekan sebelumnya. ''Ini event pertama saya, makanya saya senang bisa ikut jadi peserta ditambah para panitia pun welcome,'' katanya.

Angga Budi Prasetio, mekanik motor sekaligus Ketua Komunitas DMC yang turut menemani rekannya mengikuti ajang Street Race mengatakan hal senada.

''Kami mampu menunjukkan bahwa kawan-kawan difabel boleh mempunyai hobi, mimpi di dunia balap dan hobi lainnya, karena kami tidak mau dipandang sebelah mata,'' ungkapnya.

Lebih jauh mereka juga mengajak kepada kawan-kawan difabel untuk tidak berkecil hati, terus mempunyai hobi dan keinginan serta cita-cita layaknya manusia normal lainnya.