Connect With Us

Jembatan Penghubung 2 Kampung di Rajeg Tangerang Roboh Terhempas Arus Sungai

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 28 Februari 2024 | 19:15

Jembatan roboh akibat terhempas arus sungai di Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Rabu 28 Februari 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sebuah jembatan di Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, ambruk akibat terseret arus sungai yang deras, Rabu 27 Februari 2024, dini hari.

Akibatnya, jembatan yang merupakan akses jalan warga antara Kampung Rawa Bolang-Sarakan di Desa Sukasari itu tidak bisa dilalui.

Alfian, warga Kampung Rawa Bolang menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Jembatan ambruk akibat derasnya arus Sungai Cirarab akibat diguyur hujan.

"Saat saya keluar mau ngecek ternyata jembatan itu sudah roboh terdorong arus kali," jelasnya.

Menurut dia, jembatan tersebut menghubungkan dua kampung yang menjadi akes jalan alternatif warga. Sebab, jika melewati jalan lain harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk menuju desa seberang.

"Memang digunakan warga untuk bolak balik ke kampung sebelah. Makanya ketika jembatan roboh jadi menyulitkan warga," kata Alfian.

Jembatan permanen ini, katanya, dibangun sekitar tahun 1980 dengan konstruksi terbuat dari bahan besi, beton dan lainnya.

Namun, sejak berdiri, jembatan belum pernah diperbaharui oleh pemerintah darah setempat. Perbaikan hanya dilakukan dengan penambalan pada bagian yang rusak.

"Sudah lama memang tidak diperbaiki, cuman di tambal-tambal aja. Mungkin memang sudah tidak kuat," perang Alfian.

Putusnya akses jalan tersebut juga berdampak pada aktivitas sosial ekonomi warga dari Kampung Rawa Bolang dan Sarakan. Seperti pelajar yang berangkat ke sekolah ataupun warga yang hendak ke tempat pemakaman umum (TPU).

Warga sekitar berharap, agar pemerintah setempat untuk melakukan penanganan untuk perbaikan jembatan secepatnya.

"Yang jadi keresahan kita itu susah mengantar anak-anak ke sekolah, karena kan ada tiga sekolah yang lewat jembatan ini. Ditambah, lagi akses ke TPU," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan Jalan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Endang mengatakan lokasi jembatan roboh tersebut sudah dilakukan pengecekan.

Pihaknya, telah melakukan koordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk meminta kewenangan dalam perbaikan jembatan tersebut.

"Kami sudah hubungi BBWS untuk meminta izin terkait perbaikan jembatan itu, karena memang selama ini kewenangannya ada di mereka," kata dia.

TANGSEL
Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:36

Krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

BANTEN
Permudah Akses Kendaraan Listrik Selama Nataru, PLN Banten Siagakan Ratusan SPKLU 24 Jam 

Permudah Akses Kendaraan Listrik Selama Nataru, PLN Banten Siagakan Ratusan SPKLU 24 Jam 

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:10

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten menyiapkan ratusan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum disiagakan beroperasi tanpa henti untuk mendukung mobilitas masyarakat

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill