Connect With Us

Saradine Kunjungi Korban Gizi Buruk di Tangerang

| Sabtu, 2 Juli 2011 | 22:40

Peyanyi berbakat Saradine kunjungi korban gizi buruk di Tangerang. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Penyanyi remaja multitalenta Sarah Hardianti atau yang biasa dipanggil Saradine sebelum akan show di Supermal Karawaci, Sabtu (2/7) menyempatkan diri berkunjung ke rumah Dwi (12) remaja yang menderita gizi buruk.

Kedatangan Saradine menemui Dwi yang memprihatikan itu guna membantu keadaan Dwi. Saradine menyisihkan hasil keuntungan royalti ring back tone (RBT) dan album rekaman lagu berjudul “Masih Ada” yang diciptakan oleh Deddy Dhukun dan Dian Pramana Poetra.

“Saya berjanji kepada diri saya sendiri, jika album rekaman perdana (Masid Ada) diterima masyarakat, pertama –tama saya akan menyisihkan keuntungan untuk diberikan kepada mereka yang kurang mampu .

Tak sengaja dua pekan lalu   saya melihat tayangan berita di televise soal pemberitaan Dwi, jadi yah saya ke sini. Sebelum show,” ujar Saradine pelajar kelas tiga SMU Negeri 39 Cijantung, Jakarta Timur itu.
 
Kedatangan penyanyi yang pernah menyabet penghargaan Best Director & Best Scripwriterfilm documenter berjudul “Suara-Suara Tembok Kota” pada Festifal Film Insomnia 2010 itu disambut warga kampong tempat Dwi tinggal.

Saradine yang didampingi kedua orangtuanya itu lalu memberikan bantuan, baik uang maupun sembako. Bahkan, Saradine tak sungkan-sungkan harus menggendong dan mencium Dwi. “Saya merasakan perlu berbagi. Dan baru ini yang saya bisa berikan, mudah-mudahan kalau RBT saya terus naik, saya akan berbagi kepada yang lain. Ini RBT saya alhamdulilah dua bulan sudah lebih dari 100 ribu, saya janji tak akan berhenti di sini,” ujar Saradine.

Seperti diketahui, Dwi adalah warga penderita gizi buruk dan berdomisili di Kampung Karoyan, Desa Carenang, RT 6/3 , Cisoka, Kabupaten Tangerang. Dwi adalah anak ketiga dari pasangan suami istri Satria dan Umsinah. Tinggi Dwi tidak kurag dari satu meter, bobotnya sekitar 20 kg. tubunya hanya berbalut kulit tanpa gumpalan daging.

Karenannya, Dwi tidak bisa jalan dan juga tidak dapat berbicara. Dia selalu digendong oleh ibunya. “Saya memang orang kurang mampu. Waktu dalam kandungan delapan bulan dia lahir premantur. Mungkin memang karena makanan yang kami makan gurang gizi. Suami saya hanya tani kebun,” ujar Umsinah yang menggunakan bahasa Sunda. (DRA)

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

KAB. TANGERANG
Kecelakaan Maut di BSD, Remaja 15 Tahun Pengemudi Fortuner Tabrak Tiga Motor, Satu Tewas

Kecelakaan Maut di BSD, Remaja 15 Tahun Pengemudi Fortuner Tabrak Tiga Motor, Satu Tewas

Jumat, 19 September 2025 | 19:49

Sebuah kecelakaan tragis yang menewaskan satu orang terjadi di Jalan BSD Raya Utama, Kabupaten Tangerang, pada Jumat 19 September 2025.

HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Selasa, 16 September 2025 | 18:19

Mal Ciputra Tangerang membuat gebrakan baru dengan menghadirkan atraksi motor ekstrem "Globe of Death" yang siap memacu adrenalin para pengunjung.

BANTEN
Perumahan Permata 2 Balaraja Langganan Banjir, Gubernur Banten Temukan Selokan Dibeton

Perumahan Permata 2 Balaraja Langganan Banjir, Gubernur Banten Temukan Selokan Dibeton

Jumat, 19 September 2025 | 22:41

Banjir yang rutin terjadi di Perumahan Permata 2, Balaraja, Kabupaten Tangerang ternyata disebabkan oleh masalah teknis dan perilaku masyarakat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill