Connect With Us

Bertemu Ratusan Gen Z Tangerang, Mendukbangga Bahas 3 Isu Remaja dan Fatherless

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 8 Juli 2025 | 18:47

Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji berdialog dengan ratusan remaja Tangerang di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Ki Samaun, Kota Tangerang, Selasa 8 Juli 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGEWS.com-Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengadakan pertemuan langsung bersama ratusan remaja Tangerang, dalam kegiatan bertajuk “Menteri Menyapa Remaja dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045”, Selasa 8 Juli 2025.

Acara yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati Tangerang, Ki Samaun, Kota Tangerang ini, menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah dan generasi muda dalam menyambut bonus demografi menuju tahun 2045.

Hal yang menjadi fokus pembahasan Menteri Wihaji yakni terkait tiga isu remaja yakni pernikahan dini, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba (NAPZA).

Isu-isu ini dinilai penting karena berpotensi merusak pembentukan generasi muda yang berkualitas dan berencana. 

"Tiga isu inilah yang kita minta kepada teman-teman yang datang hari ini menjadi contoh dan mengkampanyekan kepada teman-teman lainnya karena itu saya termasuk yang fokus dalam hal ini," ungkap Wihaji.

Wihaji menjelaskan dampak negatif dari tiga isu tersebut. Pertama pernikahan dini, dapat menyebabkan anak stunting karena kondisi biologis yang belum matang.

"Rekomendasinya wanita 21 tahun. Kalau 19 tahun oke, karena itu batasnya menurut undang-undang. Untuk laki-laki 25 tahun. Ini supaya gen, sperma, ovum-nya siap sehingga matang untuk punya anak," jelasnya.

Begitu juga dengan seks bebas dan penyalahgunaan narkotika yang dapat megakibatkan berbagai masalah mulai dari hukum hingga kesejahteraan.

"Kalau terjadi pasti menyesal. Karena nanti pasti ada masalah hukum, masalah ekonominya, masalah kerjanya, masalah anaknya. Jadi supaya menjadi generasi sukses dan terencana hindari tiga isu ini," tegas Wihaji.

Tak hanya itu, Menteri Wihaji, juga menyinggung soal masalah fatherless atau ketidak hadiran peran ayah untuk anak.

Berdasarkan penelitian, sekitar 80 persen anak lebih sering mengobrol atau curhat dengan ibunya. Sementara ayah hanya sekedar meminta kebutuhan materil.

"Apakah lebih jelek jika hanya dekat ibunya? Tentu tidak. Tapi untuk lebih membentuk karakter leadeship itu dari bapak. Jadi bapaknya jangan cuma ngasih duit doang, harus ikut ngasuh anak. Kalau tidak ada peran keduanya, dikhawatirkan karakter yang jelek-jelek saja yang menular," tukasnya.

Untuk lebih meningkatkan peran ayah dalam keluarga, Menteri Wihaji menyebut pihaknya telah membentuk Gerakan Ayah Teladan. Gerakan ini bertujuan untuk mengatasi fenomena fatherless dan menciptakan generasi yang lebih berkualitas.

"Nanti saya akan kumpulkan 1.000 bapak-bapak untuk ikut Gerakan Ayah Teladan. Jadi bapak-bapak harus nganter anak ke sekolah, ikut ke kelasnya. Intinya mendorong peran ayah khususnya dalam pengasuhan, perlindungan, dan pendidikan anak," katanya.

Terkait Indonesia Emas 2045, Menteri Wihaji menjelaskan dari sekitar 72 juta keluarga di Indoesia, ada 70,2% penduduk yang usianya 14 sampai 65 tahun.

Artinya sekitar 70% usianya produktif. Untuk itu, mereka harus dipersiapkan sedini mungkin dengan matang.

"Disiapkan dengan memastikan agar anak-anak tidak stunting, jaga gizinya, IQ-nya tidak kurang dari 78. Termasuk tidak melakukan tiga isu remaja," pungkasnya.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill