Connect With Us

DSA (Digital Subtraction Angiography), Bantu Dokter ‘Melihat Jalur Macet’ di Pembuluh Darah Otak

Redaksi | Jumat, 12 September 2025 | 09:10

Ilustrasi pembuluh darah otak (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Pusing mendadak, wajah terasa baal sebelah, sulit bicara, atau tangan tiba-tiba lemas, gejala seperti ini sering dianggap sepele. Padahal, bisa jadi itu merupakan gejala dari gangguan pembuluh darah otak, salah satunya adalah stroke.

Masalahnya, tidak semua penyumbatan atau kelainan pembuluh darah bisa terlihat dengan jelas pada CT Scan atau MRI. Di sinilah peran Digital Subtraction Angiography (DSA) sangat penting. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter melihat aliran darah secara langsung dan detail layaknya memantau "jalur lalu lintas" di otak.

“DSA membantu kami melihat kondisi aliran darah di otak secara real-time. Kami bisa mendeteksi sumbatan, penyempitan, aneurisma (benjolan pembuluh darah) dan gangguan pada aliran darah, yang bisa tidak terlihat di pemeriksaan lain,” jelas dr. Febian Sandra, Sp.Rad, Subsp.RI(K), Dokter Spesialis Radiologi, Konsultan Radiologi Intervensi di Bethsaida Hospital Gading Serpong.

Apa Itu DSA dan Bagaimana Cara Kerjanya?

DSA adalah pemeriksaan pembuluh darah dengan bantuan sinar-X dan zat kontras. Zat kontras disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah yang akan dilakukan pemeriksaan melalui kateter, lalu kamera khusus merekam gambar alirah darah secara real-time. Teknologi komputer kemudian menghapus latar belakang (seperti tulang atau jaringan lainnya), sehingga gambar yang ditampilkan hanya aliran darah dan struktur pembuluh darahnya saja.

Prosedur ini dilakukan di Laboratorium Kateterisasi, bersifat minimal invasif, dan aman karena dilakukan oleh tim medis berpengalaman. “Teknologi DSA memungkinkan kami untuk fokus menilai pembuluh darah serta alirannya. Hasilnya sangat tajam dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan medis,” tambah dr. Febian.

Apa Bedanya DSA dengan CT Scan dan MRI?

Berikut ringkasan perbandingannya agar lebih mudah dipahami:

CT Scan:

Cocok untuk melihat struktur otak dan tulang. Pemeriksaan cepat, tapi kurang akurat untuk pembuluh darah kecil dan tidak bisa menilai alirah darah.

MRI/ MRA:

Unggul dalam melihat jaringan lunak otak dan persarafan. Dapat memeriksa pembuluh darah, tetapi memiliki kelemahan dalam memperlihatkan pembuluh darah area tertentu.

DSA:

Pemeriksaan “golden standard” untuk menilai pembuluh darah dan aliran darah secara langsung. Bisa mendeteksi kelainan dengan lebih presisi.

Siapa yang Perlu DSA?

DSA mungkin diperlukan bagi pasien yang mengalami:

● Gejala stroke (lemas sebelah, bicara pelo)

● Riwayat stroke berulang

● Terdapat kecurigaan kelainan pembuluh darah pada hasil CT/ MRI

● Pusing atau migrain berkepanjangan

● Pandangan kabur tiba-tiba

Sebagai hospital yang berkomitmen menghadirkan teknologi terbaik untuk pelayanan pasien, Bethsaida Hospital Gading Serpong telah menghadirkan layanan DSA lengkap dan terpadu, dilengkapi dengan ruang angiografi dan kateterisasi modern, teknologi imaging terbaru, serta tim spesialis radiologi intervensi berpengalaman.

“Kami sadar bahwa deteksi dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Karena itu, kami menghadirkan layanan DSA yang aman, nyaman, dan terintegrasi dengan tim multidisiplin mulai dari spesialis neurologi, bedah saraf, dan radiologi intervensi” jelas dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong.

Tak hanya itu, dr. Pitono juga menekankan pentingnya teknologi ini sebagai bagian dari komitmen hospital dalam menyediakan layanan yang akurat dan menyeluruh. “Banyak pasien datang dengan gejala samar. Dengan DSA, kami bisa mendapatkan gambaran pasti mengenai aliran darah di otak pasien. Ini mempercepat diagnosis dan mempercepat pengambilan keputusan klinis,” tambahnya.

 

 

 

 

 

 

AYO! TANGERANG CERDAS
Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Rabu, 10 Desember 2025 | 20:27

Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.

OPINI
Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Senin, 15 Desember 2025 | 17:20

Ruang publik semestinya menjadi representasi kehadiran negara dalam melayani dan melindungi kepentingan masyarakat. Realitas di lapangan sering kali menunjukkan hal sebaliknya.

TANGSEL
Tumpukan Sampah yang Ditutup Terpal di Ciputat Mulai Berbau Busuk Menyengat

Tumpukan Sampah yang Ditutup Terpal di Ciputat Mulai Berbau Busuk Menyengat

Senin, 15 Desember 2025 | 23:13

Tumpukan sampah yang ditutup terpal dan disemprot cairan ramah lingkungan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai mengeluarkan bau busuk menyengat, pada Senin 15 Desember 2025.

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill