Connect With Us

Wapres Gibran Amanatkan Rehabilitasi 750 Ribu Hektare Mangrove Beralih Fungsi, Pemerintah Cari Dana

Muhamad Yusri Hidayat | Senin, 27 Oktober 2025 | 14:11

Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat kunjungan di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Senin 27 Oktober 2025. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 750 ribu hektare lahan mangrove yang kini telah beralih fungsi menjadi target utama rehabilitasi nasional, sebagai upaya menyelamatkan ekosistem pesisir Indonesia.

Upaya masif ini didorong langsung oleh Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka yang menyoroti kondisi memprihatinkan hutan mangrove di kawasan Pantura (Pantai Utara Jawa).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, saat kunjungan di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Senin 27 Oktober 2025.

"Bapak Wapres mengamanatkan bahwa seluruh mangrove yang ada hampir di seluruh provinsi yang memiliki pantai ini menjadi perhatian untuk ditangani dengan sangat-sangat sungguh-sungguh," ujar Menteri Hanif.

 

Mangrove di Pantura Menipis dan Terancam Abrasi

Menurut Hanif, kondisi di kawasan Pantura saat ini sangat mengkhawatirkan. Penipisan hutan mangrove, yang diperparah oleh penurunan muka tanah (subsidence) dan kenaikan permukaan air laut, telah menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan dan sosial.

"Rehabilitasi mangrove menjadi upaya vital untuk menjaga ekosistem pesisir, menekan ancaman abrasi, serta kenaikan air laut," jelasnya.

Menteri Hanif menegaskan proyek infrastruktur seperti pembangunan sea wall (dinding laut) tidak akan menghalangi upaya rehabilitasi mangrove.

"Keduanya justru harus berjalan beriringan sebagai langkah perlindungan pesisir yang saling melengkapi," katanya.

 

Mencari Pendanaan untuk 750 Ribu Hektare

Menteri Lingkungan Hidup mengungkapkan bahwa alokasi dana untuk rehabilitasi mangrove sudah mulai berjalan. Sejak 2024 hingga saat ini, pemerintah telah berhasil merehabilitasi lebih dari 13 ribu hektare lahan, didukung oleh dana yang telah tersedia hampir Rp2 triliun.

Namun, tantangan terbesar kini adalah mengamankan pendanaan untuk sisa target 750 ribu hektare lahan yang telah beralih fungsi.

"Bapak Presiden meminta kepada BPDLH dan kita semua mencarikan terobosan pendanaan untuk melakukan rehabilitasi terkait dengan 750 ribu mangrove yang ada di tanah air ini," tutup Hanif, menandakan bahwa upaya pencarian sumber dana baru menjadi fokus utama pemerintah saat ini.

BANTEN
Menbud Fadli Zon Sebut Banten Sudah Miliki Peradaban Maju Sebelum Bangsa Eropa Datang

Menbud Fadli Zon Sebut Banten Sudah Miliki Peradaban Maju Sebelum Bangsa Eropa Datang

Senin, 27 Oktober 2025 | 11:45

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan wilayah Banten telah memiliki peradaban yang maju jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. Hal ini tercermin dari keberadaan berbagai bangunan bersejarah yang kini menjadi cagar budaya di kawasan Banten Lama

TEKNO
9 Cara Kirim WA Blast ke Pelanggan untuk Tingkatkan Penjualan

9 Cara Kirim WA Blast ke Pelanggan untuk Tingkatkan Penjualan

Kamis, 23 Oktober 2025 | 13:04

Memasarkan produk atau layanan di era digital tak lagi sebatas memasang iklan di media sosial. Komunikasi langsung melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp menjadi salah satu strategi unggulan untuk membangun kedekatan dengan pelanggan.

KOTA TANGERANG
Singkirkan Dua Kandidat Lain, Dedi Ochen Terpilih Jadi Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang Periode 2025–2030

Singkirkan Dua Kandidat Lain, Dedi Ochen Terpilih Jadi Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang Periode 2025–2030

Senin, 27 Oktober 2025 | 14:48

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang resmi menunjuk Dedi Ochen sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang untuk periode 2025–2030.

SPORT
Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Senin, 27 Oktober 2025 | 12:50

Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert meninggalkan banyak catatan bagi sepak bola Indonesia. Pelatih asal Belanda itu resmi berpisah dengan Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025 melalui kesepakatan bersama atau mutual termination.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill