TANGERANGNEWS.com-Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tangerang mencatat dari 19.561 lowongan kerja yang tersedia dalam Job Fair Tahun 2025, hanya sekitar 300 orang yang berhasil diterima.

Rendahnya literasi digital dinilai menjadi salah satu faktor minimnya serapan tenaga kerja tersebut.

Kepala Bidang penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Tangerang Iis Kurniati mengatakan, kemampuan masyarakat digital masih belum memadai dengan kebutuhan industri yang ada saat ini, yang kebanyakan membuka lowongan di bidang digital marketing.

"Jadi ini kebanyakan perusahaan itu membuka lowongan pekerjaan yang memang kompetensinya itu tidak diminati oleh pencari kerja," ujarnya, pada Jumat 31 Oktober 2025.

"Kebanyakan itu kemarin tuh digital marketing, sedangkan, job seperti itu kurang diminati oleh anak-anak," tambahnya.

Iis menambahkan, kurangnya literasi digital mempengaruhi efektivitas penyelenggaraan job fair yang diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Ia menyebut, dari 19 ribu lowongan, sebanyak 3.000 orang telah melamar melalui event pencarian kerja yang diselenggarakan oleh pemerintah, baik melalui daring ataupun luring.

Akan tetapi, dari jumlah tersebut hanya 300 orang saja yang diterima kerja atau hanya terserap 10% saja.

Mereka yang direkrut kebanyakan bekerja di bidang industri produksi tekstil, manufaktur, juru masak hingga perawat lansia, baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.

Iis menjelaskan, sebagian besar masyarakat Kabupaten Tangerang masih memiliki kecenderungan untuk bekerja sebagai operator produksi di pabrik.

"Anak-anak sukanya itu kerja sebagai operator aja di industri itu," terangnya. 

Menanggapi tantangan tersebut, Iis menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) guna menyiapkan calon tenaga kerja berkompeten, khususnya yang memiliki keahlian di bidang digital sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

"Kemudian, sekolah-sekolah juga, SMA, harus membuka program pendidikannya yang sesuaikan oleh kebutuhan industri," tandasnya.