Connect With Us

Tawuran Pelajar, Seorang Pelajar Yuppentek 3 Tewas

| Senin, 30 Juli 2012 | 22:56

Tawuran di Jalan Raya Rawa Buntu Serpong. (tangeragnews / danang)



Reporter : Ganang

TANGERANG - Tawuran pelajar kembali terjadi. Setelah tahun 2001 lalu seorang pelajar SMK Yuppentek 3 Balaraja tewas dikeroyok pelajar SMK 3 Korpri, kini hal tersebut teulang kembali.
Muhamad Erwin Winarto (16), pelajar kelas XII SMK 2 Korpri Kecamatan Balaraja, meregang nyawa setelah dikeroyok puluhan pelajar SMK Yuppentek 3 Balaraja, Kamis (26/7).

Akibat aksi tersebut lima pelajar dari SMK 3 Balaraja ditetapkan sebagai tersangka serta menciduk 18 pelajar lainnya untuk dimintai keterangan.

Informasi yang dihimpun tangerangnews.com, peristiwa sadis terjadi di Jl. Raya Serang KM 19, tepat depan Toserba Sahabat Kecamatan Balaraja, ketika puluhan pelajar SMK 2 Korpri yang berjumlah 40 orang tengah menumpang kendaraan bak terbuka yang sedang berjalan.
 
Tapi tiba-tiba dihadang puluhan pelajar SMK 3 Balaraja yang berjumlah lebih banyak. Daro situlah, bentrok pun tidak bisa dihindari. Lantaran kalah jumlah SMK 2 Korpri akhirnya memilih mundur dan berusaha melarikan diri dari kejaran musuhnya, tapi tanpa disadari Erwin terjatuh dan berhasil dikepung oleh puluhan pelajar SMK 3 Balaraja.

"SMK 2 Korvri kalah jumlah dengan musuhnya dan melarikan diri, namun Erwin tertinggal dan dikeroyok beramai-ramai oleh 10 orang pelajar SMK 3 Balaraja," ujar Iptu David, Kanit Reskrim Polsek Balaraja.

David mengatakan, pasca terjadinya tawuran puluhan polisi langsung membubarkan aksi barbar para pelajar tersebut, namun kepolisian sendiri tidak mengetahui jatuhnya korban dalam peristiwa tersebut, lantaran usai menjadi bulan-bulanan pelajar lain, Erwin dilarikan ke RS Mulia Insani Kecamatan Cikupa oleh warga setempat.
Namun, tanpa alasan yang jelas, Erwin akhirnya dilarikan ke RSUD Tangerang. Sayangnya Erwin menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Tangerang.

"Kami memang mendapatkan laporan ada korban, tapi hanya luka-luka ringan. Selain itu, korban sudah diamankan warga dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Setelah ditangani RSU Mulia Insani, kemudian di rujuk ke RSUD Tangerang. Namun sayangnya Erwin tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit," ungkap Kanit Reskrim.

David mengaku, pihaknya mengetahui korban meninggal setelah keesokan harinya kepala sekolah SMK 2 Korpri memberikan informasi bahwa korban telah meninggal dunia.Mengetahui hal tersebut polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mencari saksi serta mengotopsi korban.

"Kami langsung memburu pelaku dan mengamankan 24 orang pelajar dari dua sekolah yang bertikai tersebut, dari 24 pelajar akhirnya kami menetapkan lima pelajar sebagai tersangka pengeroyokan terhadap Erwin," tegas Kanit Reskrim.

Erwin sendiri meninggal dengan luka pukulan benda tumpul dibagian kepala belakang, sehingga terjadi penggumpalan darah. Serta luka memar di leher dan punggung korban.
"Kuat dugaan, korban dikeroyok dan mendapatkan hantaman keras dibagian kepala belakang lantaran korban menunduk menyelamatkan wajahnya," tutur David.

Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, lanjut David, Berinisal TY (17), AM (17), AC (18), ER (17), dan WE (16). Kuat dugaan masih ada tersangka lainnya dalam kasus pengeroyokan pelajar tersebut, hingga kini polisi masih terus menyelidiki kasus perkelahian antar pelajar yang kerap terjadi ini.

"Kami yakin masih ada pelaku lainnya yang melakukan pengeroyokan, kita tunggu saja hasil pemeriksaannya. Untuk saat ini, kelima tersangka kami jerat dengan pasal 170 ayat 3 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara dan untuk penahannya akan kami koordinasikan dengan Polres Kota Tangerang," tegas Kanit Reskrim.

Sementara itu, Kapolsek Balaraja AKP Dody Prawira Negara mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pelajar yang melakukan tawuran, pasalnya para pelajar yang telah menghabisi nyawa Erwin ini telah memiliki sifat membunuh dan tidak akan ditolerir.

"Saya akan menindak tegas para pelajar ini, kalau sudah bisa membunuh orang itu sudah kriminal namanya dan kami sebagai penegak hukum tidak akan pandang bulu terhadap aksi kriminal apalagi pembunuhan," tegas Kapolsek.
NASIONAL
Sambut KTT WWF ke-10, PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan

Sambut KTT WWF ke-10, PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:03

PT PLN (Persero) menggelar Apel Siaga Kelistrikan di kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali pada Jumat, 17 Mei 2024.

MANCANEGARA
Pria di Nigeria Nekat Bakar Masjid Gegara Masalah Warisan, 11 Orang Tewas

Pria di Nigeria Nekat Bakar Masjid Gegara Masalah Warisan, 11 Orang Tewas

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:43

Sebanyak 11 orang jemaah dinyatakan tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam aksi pembakaran masjid yang dilakukan oleh seorang pria di negara bagian Kano, Nigeria Utara.

PROPERTI
Laris Manis, Northridge Ultimate Business Center di BSD City Kembali Diluncurkan

Laris Manis, Northridge Ultimate Business Center di BSD City Kembali Diluncurkan

Kamis, 16 Mei 2024 | 22:21

Sinar Mas Land kembali meluncurkan produk komersial terbaru yakni Northridge Ultimate Business Center. Berlokasi strategis di pusat BSD City, klaster komersial premium ini dibangun di atas lahan seluas 9.972 m2.

KAB. TANGERANG
Bukan Pertama Kali, Pengamen di Kosambi Tangerang Nekat Sayat Lehernya Sendiri 

Bukan Pertama Kali, Pengamen di Kosambi Tangerang Nekat Sayat Lehernya Sendiri 

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:12

Seorang pengamen jalanan nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya sendiri dengan pisau cutter di samping Pos Security POS 2 Griya Dadap, Kampung Dadap Jati, Kecamatan Kosambi, Jumat, 17 Mei 2024, sekira pukul 12:30 WIB.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill