Connect With Us

Ratusan Buruh Pabrik Derijen Tuntut THR

| Kamis, 16 Agustus 2012 | 10:52

 
 Reporter : Ganang
 
TANGERANG-Ratusan buruh kontrak PT Kemasindo Indah Triutama yang berlokasi di Jalan Raya Cikupa, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, melakukan aksi mogok kerja, lantaran belum diberikan Tunjangan Hari Raya (THR) oleh manajemen perusahaan, Rabu (16/8).
 
Aksi buruh pabrik plastik derijen ini berlangsung damai di depan halaman pabrik. Mereka menyampaikan oerasinya sambil membawa poster-poster berisi tuntutan kepada pihak perusahaan.
 
Koordinator aksi demo, Lina mengatakan, total buruh di pabrik ini sekitar 500 orang, sekitar 300 diantaranya merupakan buruh kontrak. Dari 300 orang buruh kontrak sebanyak 60 persen yang belum diberikan THR oleh perusahaan. “Perusahaan harus membayarkan THR kami dengan penuh, itu hak kami,” tegasnya kepada TangerangNews.com. 
 
Mirisnya lagi, kata Lina, pembayaran THR juga tidak rutin setiap tahun. Artinya manajemen hanya membayarkan THR di tahun ini dan tahun depan tidak diberikan. Untuk karyawan tetap diberikan THR Rp1,3 juta, sedangkan buruh kontrak diberikan THR Rp1,2 juta.
“Seharusnya kan dibayar sesuai dengan pegawai tetap, karena tenaga kerja kontrak disini ada yang sudah mencapai lima hingga tujuh tahun,” jelasnya.
 
Lina juga mengaku jika kondisi ini sudah berlangsung sejak tahun 1994. Termasuk gaji yang harus diterima buruh sebesar Rp1,3 juta. Jumlah itu tidak sesuai dengan jumlah UMK Tangerang yang ditetapkan Gubernur Banten tahun 2012. “Upah juga hak normatif kami, jelas harus dibayarkan sesuai dengan aturan. Kami minta upah kami sesuai UMK tahun ini,”ucapnya.
 
Lina juga mengeluhkan pemberian jamsostek yang belum merata oleh perusahaan.
Menurutnya, dari sekitar 500 orang karyawan, baru 50 orang yang diberikan jamsostek. Sementara, jika dari 50 orang itu ada yang keluar, maka jamsostek hanya ditambahkan sesuai jumlah penerima jamsostek yang keluar. “Setiap tahun tidak ada penambahan penerima jamsostek. Manajemen harus memberika jamsostek kepada kami,”tandasnya.
 
Ia mengaku saat ini pihak manajemen berjanji akan menyelesaikan persoalan THR, bagi buruh yang belum mendapatkan. Serta pemenuhan tuntutan buruh yang lain seperti upah sesuai UMK dan jamsostek. “Kami akan terus mogok kerja sampai ada keputusan dari manajemen terkait nasib kami,”imbuhnya.
 

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

AYO! TANGERANG CERDAS
Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:21

Bagi siswa kelas 12 yang berencana kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) namun ingin waktu belajar yang fleksibel, Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi pilihan ideal.

TEKNO
Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Mengenal XRP dan Dogecoin, Begini Cara Kerjanya

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:00

Terdapat banyak aset crypto yang bisa dijadikan aset investasi atau sekedar trading. Meski demikian, sebelum melakukan trading pada aset crypto, pastinya harus mengetahui latar belakangnya, hingga prediksi harga di masa depan.

NASIONAL
Pengusaha Tak Sepakat Usulan Penghapusan Batas Usia di Lowongan Kerja, Ini Alasannya

Pengusaha Tak Sepakat Usulan Penghapusan Batas Usia di Lowongan Kerja, Ini Alasannya

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:57

Rencana pemerintah untuk menghapus batasan usia dalam lowongan kerja tidak mendapat dukungan dari kalangan pengusaha.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill