Connect With Us

Kisah Fahmi Penjual Ginjal yang Tersudut Hukum

| Kamis, 14 Maret 2013 | 17:22

Fahmi yang nekat akan menjual ginjalnya demi pengobatan ayahnya. (tangerangnews / dens)

 

TANGERANG-Maksud hati ingin membantu meringankan ayahnya yang sakit, Fahmi Rahadiansah,20, kini tersudut hukum.  Untungnya, polisi sampai saat ini masih belum melihat Fahmi telah berbohong dengan maksudnya yang akan menjual ginjal di situs jejaring sosial Kaskus.
 
Polisi belum memastikan apakah tindakan fahmi Fahmi merupakan pelanggaran hukum. “Kami tidak bisa langsung menyimpulkan apakah ini merupakan suatu tindakan kejahatan, tapi kami sudah melakukan rangkaian tindakan penyelidikan dengan datang dan meminta keterangan keluarga di rumah Fahmi,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Shinto Silitonga, Kamis (14/3).

Menurut Shinto, tindakan Fahmi yang akan menjual ginjalnya untuk biaya pengobatan ayahnya, secara hukum belum dikatakan sebagai delik yang sempurna. Untuk itu, pihaknya juga akan memeriksa Fahmi untuk mengetahui motivasinya menjual ginjal.

"Memang didalam UU ITE, seseorang yang me-request bagian tubuhnya dibeli oleh orang lain itu belum dapat dikatakan delik yang sempurna. Tapi jika motivasinya seolah-olah akan menjual organ tubuhnya kemudian mencari keuntungan ekonomis dari rangkaian kebohongan itu, maka bisa dimasukan ke dalam unsur delik dalam KUHP maupun UU ITE,” pungkasnya.

Shinto mengatakan, pihaknya harus mengumpulkan informasi yang akurat untuk disandingkan dengan fakta di lapangan, agar  bisa diketahui apakah tindakan Fahmi bohong atau bukan.

"Kita juga periksa rangkaian kalimat yang Fahmi sampaikan didalam posting pertamanya di jejaring sosial.Apakah benar-benar ingin membantu bapaknya atau ada motivasi diluar dari pada hal ini semisal mencari keuntungan ekonomi, karena Fahmi sudah memposting juga nomor rekeningnya yang menurut informasi lanjutan sudah diisi oleh beberapa donatur,” tambahnya.

Seperti diketahui Fahmi Rahadiansah warga Jalan Raya Serang KM 23, Gang Belaraja, RT 02/01, Desa Telagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, nekat menjual ginjalnya karena membutuhkan biaya obatan ayahnya yang sakit hipertensi dan stroke.

“Saya kepepet, sudah tidak ada modal untuk biaya berobat bapak. Jadi saya jual ginjal seharga Rp 50 juta di Kaskus,” ucapnya. (RAZ)
 
BISNIS
Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Selasa, 29 April 2025 | 19:55

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

NASIONAL
Prabowo Bakal Pasang Smart TV di Seluruh Sekolah Indonesia

Prabowo Bakal Pasang Smart TV di Seluruh Sekolah Indonesia

Jumat, 2 Mei 2025 | 22:44

Presiden Prabowo Subianto akan segera memulai pemasangan layar televisi pintar (smart TV) di seluruh sekolah di Indonesia untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.

TANGSEL
Jelang Iduladha, Pemkot Tangerang Awasi Masuknya Hewan Kurban Berpenyakit

Jelang Iduladha, Pemkot Tangerang Awasi Masuknya Hewan Kurban Berpenyakit

Jumat, 2 Mei 2025 | 22:02

Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas dan kondisi kesehatan hewan kurban yang masuk ke wilayah Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill