Connect With Us

Problem Ekonomi Diduga Penyebab Desi Siksa Anaknya

| Minggu, 17 Maret 2013 | 13:46

Rumah Kontrakan Davina. (tangerangnews / rangga)



TANGERANG
-Masalah ekonomi diduga menyebabkan Desi Sintia Dwi, 18, kerap menyiksa anak tirinya, Davina Lyra Putri, 5. Suaminya, Agus Warsito, 36, yang hanya bekerja sebagai sopir pengganti truk, tidak cukup memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Hal itu dikatakan tetangga Desi, Kurnia Endang, 20, Minggu (17/3). Menurutnya, keluarga pelaku memang tidak hamonis karena masalah ekonomi.

"Suaminya kan sopir, jarang pulang juga. Mereka sering bertengkar karena masalah uang dan anak. Nah kalau suaminya tidak ada, Desi sering marahin Davina," katanya.

Endang menambahkan, keluarga Davina baru tinggal selama dua  bulan di kontrakan milik H Anjar di Kampung Peusar, RT 2/1, Desa Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Kontrakan itu diisi empat orang, yakni Agus, Desi, Davina dan Herniati (nenek tiri korban), 42.

"Keluarga mereka sih baik kalau sama tetangga. Davina sering main juga sama anak-anak tetangga. Tapi Desi memang jarang bersosialisasi," pungkasnya.

Sementara Kanit Perlindungan Perempuan dan (PPA) Anak Polresta Tangerang Ipda Rolando Hutajulu mengatakan pihaknya masih menangani kasus tewasnya Davina yang diduga dianiaya ibu tirinya. Berdasarkan pemeriksaan sementara, Desi mengaku melakukan hal tersebut karena anaknya nakal.

"Katanya korban ini bandel, tidak seperti dulu. Kita menduga latar belakang ekonomi dan pelaku belum siap berumah tangga karena umurnya yang masih belia," katanya.

Rolando menambahkan, Desi dan Agus baru menikah selama enam bulan setelah dijodohkan ayahnya. Sementara Agus sebelumnya telah ditinggalkan istri pertamanya, juga karena masalah ekonomi. "Tapi kita belum tau identitas dan keberadaan istri sebelumnya. Masih kita selidiki," tambahnya.

Ditanya apa akan melakukan tes kejiwaan terhadap Desi, Rolando menyatakan akan dilakukan nanti. "Ya kemungkinan nanti kita tes kejiwaannya. Sebelumnya pelaku sudah di check up kesehatan fisiknya," paparnya.(RAZ) 
KAB. TANGERANG
1.860 Botol Miras untuk Pesta Tahun Baru 2026 Digilas di Mapolresta Tangerang

1.860 Botol Miras untuk Pesta Tahun Baru 2026 Digilas di Mapolresta Tangerang

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:04

Polresta Tangerang memusnahkan sebanyak 1.860 botol miras hasil sitaan dari berbagai toko minuman yang diduga dijual untuk pesta Tahun Baru 2026.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill