Connect With Us

Camat & Kepala Desa Nyaris Dikeroyok Warga

| Selasa, 7 Mei 2013 | 16:54

Buruh rusak rumah kepala desa (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad mengaku kecolongan dengan adanya penyekapan dan perbudakan buruh yang terjadi di pabrik kuali ilegal di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan. Sekda menegaskan akan memecat aparat desa yang terlibat dengan peristiwa tersebut.
 
“Kita merasa kecolongan karena tidak ada laporan dari camat dan lurah setempat. Untuk itu kita akan kumpulkan mereka dan kita investigasi untuk bertanggung jawab terhadap masalah ini. Kalau terbukti ada kolusi, akan ditindak sesuai aturan, kalau perli kita pecat,” ujarnya ketika meninjau TKP, Selasa (7/5).
 
Sekda mengatakan pabrik kuali tersebut tidak memiliki izin usaha. Hanya ada izin usaha penggilingan padi pada tahun 1990. “Tidak ada izinnya, memang menyalahi atauran karena industri itu harus berada di kawasan industri bukan di perumahan,” ungkapnya.
 
Sementara Kepala Desa Lebak Wangi Mursan mengaku dirinya   sebagai adik ipar dengan pemilik pabrik kuali Yuki. Dia pun mengetahui pabrik tersebut tidak memiliki izin usaha. “Ya saya saudaranya, soal tidak ada izin usaha memang tahu, tapi itu jadi kewenangan dinas terkait dan sudah ditangani sama Polres. Saya diam sih tidak, tapi masyarakat tidak laporan, nyaman-nyaman saja,  ya apa boleh buat,” ujarnya ketika mendampingi Sekda.
 
Soal tindak sewenang-wenang yang dilakukan pemilik pabrik terhadap karaywannya, Dia juga berkilah tidak terlibat.  “Perbudakan itu saya tidak tahu, soal karyawan jadi kewajiban dia (Yuki), saya tidak tahu sampai sejauh itu,” terangnya.
 
Camat Sepatan Timur M Achmad mengaku,  siap dicopot dari jabatannya jika terlibat dengan pabrik kuali itu. Dia juga membantah memiliki kedekatan dengan Yuki. “Siap dipecat. Saya dapat laporan warga kalau disini ada kerajinan, setelah saya cek memang benar ada, tapi soal perbudakan saya tidak tahu. Saya siap dicopot kalau terbukti terlibat,” ungkapnya.
 
Kehadiran camat dan kepala desa di pabrik kuali untuk mendampingi Sekda itu sempat membuat geram masyarakat. Mereka nyaris mengeroyok camat dan kepala desa saat diwawancara wartawan. Namun, petugas kepolisian yang mengawal berhasil mengamankan keduanya. Warga pun hanya bisa menyorakinya.  (RAZ)
 

HIBURAN
Ribuan Warga Ramaikan Petals Urban Market di Paramount Petals Tangerang

Ribuan Warga Ramaikan Petals Urban Market di Paramount Petals Tangerang

Minggu, 9 November 2025 | 21:13

Ribuan pengunjung memadati Petals Urban Market di kawasan Paramount Petals, Tangerang, Minggu, 9 November 2025.

NASIONAL
Soeharto Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Soeharto Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Senin, 10 November 2025 | 13:34

Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto resmi menyandang gelar Pahlawan Nasional yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada upacara peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara, Senin, 10 November 2025.

KOTA TANGERANG
Tekan Risiko Banjir, Sachrudin Tinjau Normalisasi Kali Angke dan Kali Wetan 

Tekan Risiko Banjir, Sachrudin Tinjau Normalisasi Kali Angke dan Kali Wetan 

Senin, 10 November 2025 | 13:11

Wali Kota Tangerang Sachrudin meninjau langsung progres normalisasi Sungai Kali Angke di Karang Tengah dan Kali Wetan di Cipondoh, Jumat, 7 November 2025, lalu.

KAB. TANGERANG
Dipecat Gegara Bolos Berbulan-bulan, 2 ASN Kabupaten Tangerang Masih Terima Gaji

Dipecat Gegara Bolos Berbulan-bulan, 2 ASN Kabupaten Tangerang Masih Terima Gaji

Sabtu, 8 November 2025 | 21:40

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa dua aparatur sipil negara (ASN) yang tengah menjalani proses pemberhentian masih tetap menerima gaji sampai keputusan resmi pemecatan dikeluarkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill