TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang memberdayakan pegawai RSU Kota Tangerang ke puskesmas-puskesmas untuk melayani masyarakat selama RSU tanpa kelas itu belum beroperasi.
Hal itu juga untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang datang ke puskesmas pasca pembatasan pelayanan multiguna di sejumlah rumah sakit lantaran hutang klaim belum dibayar pihak Pemkot.
"Ya pegawai yang sudah ada sekitar 438 orang, sebanyak 50 atau 70 orang tetap di RSU untuk mempersiapkan SOP. Sisanya ditempatkan ke puskesmas untuk sementara, menunggu RSU beroperasi," kata Plt Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Tenaga medis yang ditempatkan di puskesmas diantaranya dokter spesialis, perawat dan bidan. Jumlah mereka akan dibagi sesuai dengan beban puskesmas yang ada. "Kita berdayakan mereka agar pelayanan puskesmas optimal," katanya.
Menurut Arief, sejak sejumlah rumah sakit membatasi pelayanan multiguna karena hutang klaim belum dibayar, pihaknya mengupayakan penanganan pasien di Puskesmas dulu. Jika pasien menderita penyakit yang butuh dokter spesialis, baru dirujuk ke rumah sakit.
"Kedepannya kita juga akan memfilter pasien multiguna, sebelum berobat ke rumah sakit harus ada rujukan dari puskesmas. Kita ingin lebih proposional dan menghemat keuangan daerah," paparnya.