Connect With Us

Rampok SPBU Gondrong Tak Berhasil Bawa Rp247 Juta

Ades | Senin, 21 Oktober 2013 | 13:05

Mobil yang dikendarai Hasan (Ades / TangerangNews)


TANGERANG-Rencana kawanan perampok uang SPBU Gondrong Petir, di Cipondoh, Kota Tangerang untuk menikmati hasil rampokannya tak membuahkan hasil.  Menurut pegawai SPBU yang bernama Hasan, uang Rp247 Juta yang ada di dalam brangkas mobil yang dikendarainya dan berasal dari SPBU Gondrong Petir itu tak berhasil dibawa pelaku.

“Mereka tidak berhasil membawa uangnya, karena mereka tak tahu kuncinya. Jadi masih utuh Rp247 juta,” ujar Hasan.

Hasan juga mengatakan, pelaku hanya berhasil membawa sejumlah berkas. "Hanya berkas-berkas saja yang mereka bawa," terangnya. 


Diketahui sebelumnya, Kawanan perampok berhasil menggasak uang hasil pendapatan di SPBU Gondrong Petir dengan nomor registrasi 3415147, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (21/10) sekitar pukul 10. 00 WIB. 
Dalam peristiwa tersebut, seorang pegawai SPBU yang bertugas sebagai sopir untuk menyetor uang tersebut ke Bank Mandiri cabang Bintaro sektor 1, ditembak pelaku.

Korban diteketahui bernama Hasan,60, yang tinggal di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Beruntung Hasan terkena tembak dibagian paha kirinya.

Ditemui di RS Usada Insani, Hasan mengaku, ketika itu dirinya sedang mengendarai Daihatsu Xenia bernomor polisi B -1407 –BZZ. “Tiba-tiba saja saat di jalan, kaca mobil pada pintu dua-duanya (kanan-kiri) dipecah, saya langsung kaget. Pelaku menggunakan sepeda motor dan mengeluarkan senjata api,” ujar Hasan.

 Melihat kawanan perampok menggunakan senjata api, pengendara motor yang ada di sekitar serta warga turut ketakutan dibuat pelaku perampokan. “Karena ada yang bawa celurit juga,” ujarnya.
  
Menurut Hasan, dirinya baru saja berangkat dari SPBU sekitar 500 meter di Jalan Raya Gondrong saat dirampok.”Kejadiannya begitu cepat. Saya diminta menyerahkan kunci mobil,” katanya.
 
Hasan sebenarnya tidak sendiri, ada rekan lainnya. Namun, Hasan mengaku tak bisa berkutik. Karena temannya bernama Supardi kabur meninggalkan dirinya.

“Saya panik,  Supardi yang satu mobil  berhasil keluar mobil dan berlari sambil berteriak garong meminta pertolongan warga sekitar. Karena Teriakannya itu  pelaku menembak saya. Sekilas saya melihat dua motor pelaku namun tak jelas motor apa yang dipakainya, saya hanya melihat dua  orang membawa senjata dan membawa celurit. Ketika sadar paha saya sudah mengeluarkan darah banyak,” katanya.
 
Hasan mengaku sehari-hari dirinya memang bertugas sebagai sopir SPBU untuk  berkeliling mengambil uang di setiap SPBU untuk disetorkan  ke Bank Mandiri. 
NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

AYO! TANGERANG CERDAS
Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Jumat, 26 April 2024 | 10:48

Institut Teknologi PLN (ITPLN) menjadi salah satu perguruan tinggi incaran banyak mahasiswa untuk mengembangkan karirnya di masa depan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill