TANGERANGNEWS.com-Kabupaten Tangerang kini menyandang peringkat daerah dengan jumlah penduduk miskin ekstrem terbanyak di Provinsi Banten.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat sekitar 269.090 jiwa di Kabupaten Tangerang yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.
Angka ini menyumbang porsi besar dari total 772.078 jiwa penduduk miskin di seluruh Banten, dari data per Maret 2025.
"Angka kemiskinan terbanyak di Banten itu ada di Kabupaten Tangerang," ungkap Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Lukman, pada Selasa 16 Desember 2025.
PHK Massal, Urbanisasi, dan Pabrik Bangkrut Jadi Biang Kerok
Lukman menjelaskan bahwa melonjaknya angka kemiskinan ekstrem ini didorong oleh faktor industri dan ketenagakerjaan.
Banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal dan kebangkrutan beberapa perusahaan industri, telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam angka pengangguran.
"Masyarakat miskin itu kan yang sangat-sangat miskin, khawatir dia sekarang ada dari perusahaan bangkrut dan dia tidak kerja lagi," terangnya.
Senada dengan Dinsos, Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Iwan Sumule menambahkan bahwa masalah ini diperparah oleh urbanisasi yang pesat.
Perpindahan penduduk dari desa ke wilayah perkotaan di Kabupaten Tangerang tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang memadai untuk menampung para pendatang baru.
"Itu kendala yang disampaikan oleh Pak Bupati tadi, itu bahwa kita bagaimana mau mengentaskan kemiskinan karena angka kemiskinan kita itu terus bertambah," katanya.
Iwan, menyoroti sulitnya penanganan kemiskinan karena jumlahnya yang terus bertambah. Situasi ini memerlukan kerja sama antar lembaga dan kementerian terkait secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.