TANGERANGNEWS.com-Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinkan (BP Taskin) menggulirkan program Sinergi Percepatan Pengentasan Kemiskinan (SiTaskin) untuk menangani kemiskinan di Kabupaten Tangerang.
Wakil Kepala BP Taskin Iwan Sumule menjelaskan, ada sekitar 260 ribu warga Kabupaten Tangerang yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Tingginya kemiskinan di Kabupaten Tangerang disebabkan masifnya urbanisasi.
"Berdasarkan survei Maret 2025, angka kemiskinan di Kabupaten Tangerang itu 260-an ribu jiwa yang berada dalam klaster kemiskinan," jelas Iwan, Senin 15 Desember 2025.
Iwan melanjutkan, program SiTaskin ini merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 163 Tahun 2024, dengan tujuan mewujudkan pengentasan kemiskinan yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurutnya, SiTaskin ini merupakan program yang menggabungkan agenda pengentasan kemiskinan di sejumlah lembaga dan kementerian.
"Ini program awal untuk memastikan bahwa bantuan dan perlindungan sosial itu sampai dan tepat sasaran," lanjut Iwan.
Di Tangerang, BP Taskin menebarkan 15 ribu benih ikan. Langkah itu dilakukan untuk menopang ketahanan pangan masyarakat yang berstatus miskin.
"Karena presiden itu bahwa program-program ini betul-betul harus sampai. Salah satu yang dipilih adalah Kabupaten Tangerang," ucap Iwan.
Iwan memaparkan, BP Taskin menargetkan penurunan kemiskinan relatif di angka 4,5 persen pada tahun 2029 nantinya.
Sekedar informasi, tingkat kemiskinan nasional saat ini berada di 8,47 persen.
"Kalau program pengentasan kemiskinan dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten, maka penurunan angka kemiskinan itu tiap tahun itu bisa kita lakukan itu 1 persen setiap tahunnya," tutupnya.