Connect With Us

Akademisi dan Pengamat Politik Tolak Pjs Wali Kota Tangerang

Dira Derby | Minggu, 3 November 2013 | 23:16

Kampanye Arief-Sachrudin (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Sengketa Pilkada Kota Tangerang yang berlarut-larut membuat timbul akan adanya pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang. Pjs muncul untuk mengisi kekosongan kekuasaan, jika nanti masa jabatan Plt Wali Kota habis, karena sengketa masih ditangani Mahkamah Konstitusi (MK).
 
Atas isu akan muncul Pjs tersebut,  Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang  (UMT) Achmad Badawi mengaku kurang sependapat dengan akan adanya Pjs Walikota Tangerang.
 
Pasalnya, Pilkada yang sudah dilaksanakan pada 31 Agustus lalu sudah menghasilkan pemenang. Lebih baik, pemenang Pilkada tersebut segera dilantik menjadi Wali kota dan wakil Wali kota Tangerang untuk memimpin periode lima tahun mendatang.
 
"Saya tidak setuju adanya Pjs. Biarkan pemenang Pilkada ini memimpin. Kita bisa melakukan pengawasan jika ada yang menyimpang. Saya pikir itu lebih baik, daripada mengangkat Pjs," ujarnya.    
 
Secara umum, ia menilai Pilkada Kota Tangerang telah berjalan cukup baik. Semua tahapan hingga pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar. Bahkan, usai penghitungan suara, tidak terjadi kericuhan ataupun kekacauan di tengah masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat telah dewasa dan cerdas menerima dengan lapang dada terhadap hasil Pilkada.
 
“Kalaupun ada catatan dalam pelaksanaan Pilkada kemarin, itu yang ke depannya harus lebih diperbaiki kembali,” tuturnya.
 
Dengan telah selesainya pelaksanaan Pilkada, Badawi mengimbau kepada pihak yang mengajukan gugatan hasil Pilkada, supaya segera disudahi.
 
 
“Setiap calon harus bersikap lapang dada menerima fakta yang ada. Makanya saya mengapresiasi kepada pasangan calon yang tidak mengajukan gugatan ke MK. Hal ini menandakan mereka mau menerima hasil Pilkada,” tandas rektor berkaca mata ini.
 
Berdasarkan hasil penghitungan suara kemarin, tegas dia, sudah jelas siapa yang memenangkan Pilkada di Kota Tangerang. Oleh sebab itu, Badawi juga menolak jika dilakukan Pilkada atau pemungutan suara ulang (PSU). Selain menghambur-hamburkan uang rakyat, Pilkada ulang dinilai akan menghambat proses pembangunan.
 
“Sebaiknya disudahi saja sengketa Pilkada. Untuk membangun Kota Tangerang tidak harus menjadi Walikota dan Wakil Walikota. Tapi kalau memang masih belum puas, mereka bisa ikut Pilkada selanjutnya,” kata Badawi.
 
Pendapat yang sama juga disampaikan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jaka Badranaya. Dia mengatakan, bahwa masyarakat Kota Tangerang sudah menentukan pilihannya dalam Pilkada 31 Agustus lalu. Oleh sebab itu, ia tidak sependapat jika dilakukan Pilkada atau pemungutan suara ulang. Apalagi putusan PTUN Serang juga sudah jelas-jelas menolak gugatan Pilkada Kota Tangerang.
 
“MK harus melihat persoalan ini secara jernih dan mengutamakan kepentingan umum. Dan dalam kasus Pilkada Kota Tangerang, momentum untuk mengembalikan marwah MK,” kata Jaka.
 
Terkait wacana pengangkatan Pjs Walikota Tangerang, dosen UIN Ciputat ini pun mengaku tidak setuju. Sebab, masyarakat akan menilai, jika Gubernur Banten yang saat ini citranya di mata publik sedang bermasalah, maka akan berimbas pada Pjs yang nantinya diangkat.
 
“Provinsi Banten sedang dilanda ‘tsunami’ yang citranya tidak baik di masyarakat. Maka, jalan keluar yang baik adalah menyelesaikan sengketa pemilukada dengan memutus perkara tanpa digelar PSU,” tandas Jaka. 
SPORT
Gagal di 2026, PSSI Diminta Fokus ke Piala Dunia 2030 dan Evaluasi Total Timnas

Gagal di 2026, PSSI Diminta Fokus ke Piala Dunia 2030 dan Evaluasi Total Timnas

Senin, 13 Oktober 2025 | 14:24

Impian Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026 resmi kandas Usai menelan dua kekalahan beruntun di Kualifikasi Zona Asia yakni tumbang 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.

BISNIS
BTPN Syariah Berangkatkan Ibu-ibu Rajeg Tangerang ke Tanah Suci Berkat Terapkan Prinsip BDKS

BTPN Syariah Berangkatkan Ibu-ibu Rajeg Tangerang ke Tanah Suci Berkat Terapkan Prinsip BDKS

Rabu, 1 Oktober 2025 | 23:36

Sembilan nasabah perempuan dari Sentra Cilongok 6 New di Desa Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, dikejutkan dengan kabar bahagia, mereka mendapatkan hadiah umrah gratis dari Bank BTPN Syariah.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

TEKNO
Waspada Penipuan Modus Video Call Tak Senonoh 

Waspada Penipuan Modus Video Call Tak Senonoh 

Jumat, 10 Oktober 2025 | 18:06

Baru-baru ini tengah beredar modus penipuan berbasis digital melalui scam video call. Skemanya, pelaku menghubungi calon korban melalui panggilan video lalu melakukan tindakan tak senonoh selama panggilan berlangsung.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill