Connect With Us

Gara-gara Rp20 Ribu, AS Nekat Bunuh Gadis Apotek

Dira Derby | Kamis, 12 Desember 2013 | 11:15

Rumah Rahayu korban perampokan (Ades / TangerangNews)


TANGERANG-Peristiwa perampokan yang dialami Rahayu Ekawati,23, seorangkaryawan Apotek Generik dipicu hanya karena korban menolak memberikan uang Rp20 ribu kepada tersangka.

“Sebenarnya bukan merampok, tetapi saya khilaf saja. Karena saya mabuk,” ujar tersangka AS kepada wartawan di Mapolsek Ciledug, Kota Tangerang.

Diketahui sebelumnya, Rahayu   dirampok di kawasan Perumahan Taman Asri, Ciledug, Kota Tangerang pada Rabu (12/12) malam sekitar pukul 22.20 WIB.

Warga Ciledug Jalan Inpres V RT 02/03 Kecamatan Larangan, Kota Tangerang itu tewas setelah menolak memberikan uang Rp20 ribu, sehingga pelaku menodongkan airshoft gun  dan menusuk pisau kepada Rahayu.  

Kanit Reskrim Polsek Ciledug,  IPTU Situmorang membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, korban meninggal dengan cara ditusuk di punggung sebelah kiri dengan satu kali tusukan.

Pelaku, kata dia,  berinisial AS ,30 , warga Kampung Pondok Serut, RT 01/03, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). “Pelaku sudah berhasil kita tangkap dan kita amankan,” terangnya.

Kanit menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan lebih dalam terkait kasus tersebut.

“Untuk sementara, dari penjelasan para saksi yang kami terima, pelaku meminta uang kepada korban. Namun karena korban tidak memberikan, pelaku langsung menodongkan senjata jenis airshoft gun dan juga menikam korban dengan sebilah pisau jenis sangkur otomatis,” katanya.

Saat ini korban masih berada di RSUD Tangerang untuk di autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Sutomo paman korban warga Cilandak merasa sedih dengan kejadian yang dialami Rahayu. Dia tidak menyangka keponakan yang kesehariannya ramah , santun dan baik hati itu  meninggal dengan cara tragis.

"Saya kira semalam ketika ditelepon bahwa Ayu meninggal  karena sakit dalam perjalanan ke rumah sakit. Tak tahunya Ayu meninggal ditembak orang, " katanya.

Dirinya tidak menyangka Ayu umurnya pendek. Padahal menurutnya, dia anak yang baik dan bertanggungjawab terhadap adik dan orangtuanya. “Orangtua almarhumah masih berat atas kejadian tersebut. Mereka berdua masih tidak bisa menerima kenyataan kalau  Ayu sudah meninggal,”katanya.

Keluarga berharap pembunuh Rahayu di hukum seberat beratnya. “Kalau bisa nyawa di bayar nyawa," tambah Sutomo ketika di temui di kediaman almarhumah.
AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

PROPERTI
Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Begini Cara Dapat Rumah Subsidi 2025 dan Syarat KPR FLPP yang Harus Dipenuhi

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:43

Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.

TANGSEL
Pedagang Bendera di Tangsel Keluhkan Sepi Pembeli Gegara Bendera One Piece Viral

Pedagang Bendera di Tangsel Keluhkan Sepi Pembeli Gegara Bendera One Piece Viral

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 21:00

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Republik Indonesia (RI), para pedagang bendera dan atribut kemerdekaan mengeluhkan sepinya pembeli, Sabtu 02 Agustus 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill