Connect With Us

DPRD Kota Tangerang Sesalkan Sikap Ratu Atut

Dira Derby | Kamis, 19 Desember 2013 | 03:50

Rapat Paripurna Istimewa (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)

 

TANGERANG-Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya membatalkan dirinya untuk melantik wali kota dan wakil wali kota Tangerang terpilih periode 2013-2018, Arief R Wismansyah-Sachrudin. Pelantikan yang sejatinya digelar pada Rabu (18/12) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB kembali batal untuk kedua kalinya pasca telah diterbitkannya Surat Kuasa (SK) dari Kemendagri, karena Atut tidak muncul. Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine menyatakan, pihaknya sangat menyesali sikap Gubernur Banten yang tidak menghargai rakyat Kota Tangerang.

"Menurut perwakilan protokoler gubernur, dia tak bisa hadir, tetapi mendadak. Tak ada alasan apa-apa, begitu saja. Ini kan seperti main-main, kita sudah cocokin waktu, sudah sebar undangan. Persoalan pribadi dia, tak bisa kita pahami," katanya.

Menurut Herry, atas pembatalan tersebut yang dirugikan tidak hanya pihaknya yang sudah bersusah payah menggelar rapat paripurna istimewa, tetapi juga warga Kota Tangerang yang ingin segera adanya teroboson pembangunan dari wali kota terpilih. “Ini kan persoalan satu jam saja. Semestinya, dia datang saja, walau hanya sebentar,” ujar Herry.

Namun, meski kembali gagal menggelar pelantikan Arief R Wismansyah –Sachrudin, DPRD Kota Tangerang tetap menggelar rapat paripurna istimewa. Paripurna tersebut tampak dihadiri dua mantan wali kota Tangerang, Muhammad Thamrin dan Zakaria Mahmud. Sedangkan Wahidin Halim tak nampak.

"Rapat ini terkait dengan pembatalan pelantikan, kami melalui paripurna terbuka ini akan menjelaskan tahapan rencana pelantikan," katanya. Menurut Herry, berawal Senin 9 Desember 2013, pihaknya mendapat informasi bahwa Surat Kuasa (SK) di Kemendagri sudah ditandatangani. Kemudian Rabu 11 Desember 2013, staf dari DPRD dan Pemkot Tangerang berusaha mengambil SK tersebut. "Karena dari Pemerintah Provinsi Banten tak ada yang hadir saat itu. ‎ Lalu, Kamis 12 Desember 2013, Kemendagri menghubungi Pemerintah Provinsi Banten untuk meng-ambil SK tersebut," kata Herry.

DPRD Kota Tangerang pun menjadwalkan pelantikan akan digelar Minggu 15 Desember 2013 setelah sebelumnya gubernur meminta kapan saja dia bisa. “Tetapi Minggu pun ditunda. Gubernur minta hari Senin. Namun, kami kan tidak bisa seperti itu, harus menggelar Bamus (Badan Musyawarah) lagi,” katanya. Dalam Bamus yang digelar DPRD Kota Tangerang dengan menyertai koordinasi dengan pihak Provinsi Banten, DPRD Kota Tangerang kembali menetapkan jadwal, yakni Rabu (18/12). “Pihak provinsi katanya sudah siap. Sampai kemarin (Selasa) sore, protokoler dari provinsi mengikuti gladi resik. Malam hari dikabarkan pertelepon tak bisa hadir. Baru pagi hari ada surat resminya melalui fax, bahwa gubernur tak bisa hadir," katanya.

Karena sikap gubernur yang seperti itu, pihaknya memutuskan akan langsung melayangkan surat ke Kemendagri. "Hari ini juga (kemarin) kami melayangkan surat ke Kemendagri agar mengambil alih pelaksanaan pelantikan wali kota dan wakil wali kota periode 2013-2018. Kami sangat kecewa, saya rasakan masyarakat pun sama. Kami mohon maaf, meski ini bukan salah kami," katanya.

Sementara itu, Arief R Wismanyah yang hadir bersama Sachrudin mengakui dirinya kecewa dengan ketidakhadiran Atut untuk melantiknya.

“Kami berharap ibu gubernur bersikap negarawan, tapi dengan dengan kondisi ini semua masyarakat dapat menilai sendiri kenegarawan ibu menyikapi masalah,” kata Arief. Arief sangat menyayangkan dengan sikap Gubernur Banten, pasalnya gagalnya pelantikan pasti akan berpengaruh besar bagi roda pemerintahan di Kota Tangerang.“ Inikan urusan kemaslahatan masyarakat banyak, harusnya Gubernur dapat mementingkan masyarakat,” ucapya. Apalagi kata Arief pembatalan pelantikannya itu tanpa alasan yang jelas. (ADV)
BISNIS
Meski Sudah Diambil Alih, Shell Indonesia Pastikan SPBU Tetap Beroperasi Normal

Meski Sudah Diambil Alih, Shell Indonesia Pastikan SPBU Tetap Beroperasi Normal

Jumat, 23 Mei 2025 | 11:13

PT Shell Indonesia resmi mengumumkan pengalihan kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

PROPERTI
Alam Sutera Hadirkan Hunian Cerdas untuk Gen Z dan Milenial Mulai dari Rp695 Jutaan

Alam Sutera Hadirkan Hunian Cerdas untuk Gen Z dan Milenial Mulai dari Rp695 Jutaan

Senin, 19 Mei 2025 | 20:29

Sutera Nexen, kawasan unik dengan konsep hunian smart-living garapan pengembang Alam Sutera, kembali menghadirkan klaster yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan hidup Gen Z dan Milenial, yaitu Klaster Virtu.

KAB. TANGERANG
Limbah Pabrik Tekstil di Cikupa Cemari Sungai Cirarab sampai Danau Citra Raya

Limbah Pabrik Tekstil di Cikupa Cemari Sungai Cirarab sampai Danau Citra Raya

Jumat, 23 Mei 2025 | 19:12

Pabrik pewarna tekstil yang disegel Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, ternyata telah melakukan pencemaran lingkungan yang cukup luas.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill