TANGERANG-Dipanggil PT Pertamina (Persero) terkait adanya segel plastik milik PT Mega Makmur Bersama (PT MMB) di lokasi penggerebekan gas elpiji oplosan di Jalan Haji Mean 5, No .23 RT 03/RW 10, Karang Timur, Karang Tengah, Kota Tangerang pada Jumat (11/4/2014) malam lalu. Direktur PT MBB Wahyudin memberikan klarifikasinya.
Wahyudin datang tidak sendiri, dia datang ke Gedung Gasdom Pertamina di Jalan Yos Sudarso –Plumpang , Jakarta Utara tadi pagi.
Klarifikasi PT.MMB diterima Manager Gasdom Region III Arie Anggoro dan Sales Resprentativ Region III, Lucky P. (22/4), Wahyudin menjelaskan perihal
plastic wrap atau Segel yang berada di pengoplosan.
“Kami merasa dirugikan justru, karena mereka menggunakan segel kami yang didapat dari warung-warung. PT. MMB selama konversi minyak ke elpiji 3 Kg tidak mau melanggar hukum,” ujar Wahyudin kepada
TangerangNews.com.
Wahyu menjelaskan, bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh mafia atau orang -orang yang menghalalkan segala cara untuk meraup keuntungan sesaat. “Saya sangat menyesalkan peristiwa seperti ini. Mafia pengoplos sangat merugikan nama kami,” ujarnya.
Manager Gasdom Region III Arie Anggoro mengatakan, pihaknya meminta agar PT MMB bersabar, karena temuan tersebut masih ditangani pihak kepolisian. Dia juga menjelaskan bahwa kepolisian belum membuat Berita Acara Perkara atas peristiwa pengoplosan tersebut.
“Jadi harap bersabar,” ungkapnya.
