Connect With Us

Sering Pecat Sopir & Kernet, PT Arimbi Didemo

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 23 Mei 2014 | 11:52

Karyawan PT Arimbi Melakukan Aksi Demonstrasi, Jumat (23/5). (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Ratusan karyawan bus PT Arimbi Jaya Agung yang terdiri dari sopir dan kernet melakukan aksi demonstrasi kepada perusahaan tersebut di Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas, Kota Tangerang, Jumat (23/5). Hal tersebut dipicu tindakan sewenang-wenang yang dilakukan pihak managemen.

Dalam aksinya, para sopir mengeluhkan terkait tidak adanya jaminan hukum terhadap sopir saat terlibat kecelakaan di jalan. Pihak managemen malah memecat sopir.

"Kalau kecelakaan, menabrak atau ditabrak, perusahaan tidak mau tahu. Sopir disuruh ganti rugi sendiri, kalau dipenjara tidak dibantu, sudah gitu dipecat juga lagi," tukas Bule, salah satu sopir.

Menurutnya, dalam bekerja para sopir mempunyai tanggung jawab terhadap penumpang dan bus yang dibawanya. Untuk itu perlu ada jaminan perlindungan hukum dari perusahaan. "Tanggung jawab kita besar loh. Masak kalau kita ada maslah tidak dibantu, itu kan tidak adil," tegasnya.

Hadi, sopir lainnya mengatakan, sudah banyak karyawan yang dipecat karena kecelakaan yang belum tentu salah mereka. Bahkan ada yang dipenjara dan hingga kini belum keluar. "Mereka harus dapat bantuan hukum dan dibebaskan," katanya.

Dia juga menuntut agar wakil personalia perusahaan bus Arimbi Stefen Joe dipecat dari jabatannya. Pasalnya, semenjak dia menjabat, para karyawan selalu mendapat perlakuan sewenang-wenang.

"Kita selalu resah dan bekerja tidak tenang, karena banyak karyawan yang dipecat sama dia. Kita akan terus demo sampai tuntutan terpenuhi," tukasnya.

Aksi demo sopir ini membuat operasional bus berhenti. Banyak para penumpang yang tidak bisa menggunakan jasa bus untuk pergi ke luar kota.

"Saya kecewa, masak demo sampai mengorbankan penumpang. Saya jadi tidak bisa pergi ke Bandung, padahal ada urusan penting. Saya biasa naik Arimbi, kalau begini jadi bingung mau naik bus apa," ujar Sogo, warga Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
TEKNO
Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29

CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.

BANDARA
Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Selasa, 29 Juli 2025 | 19:19

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapannya dalam menyambut perpindahan sejumlah rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, mulai tanggal 1 Agustus 2025.

KOTA TANGERANG
Habib Idrus Dorong Penguatan Nilai Kebangsaan di Kalangan Generasi Muda Lewat Sosialisasi Empat Pilar

Habib Idrus Dorong Penguatan Nilai Kebangsaan di Kalangan Generasi Muda Lewat Sosialisasi Empat Pilar

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:44

Anggota DPR RI Habib Idrus Salim Aljufri mendorong penguatan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda melalui Sosialisasi Empat Pilar.

KAB. TANGERANG
Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Ketua RW Tersangka Pemerasan Pemborong di Cikupa Baru Seminggu Menjabat

Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:29

HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill