Connect With Us

Pasien Multiguna Terlantar di RSUD Kota Tangerang

wali | Jumat, 23 Mei 2014 | 23:54

Keluarga Pasien Multiguna yang ditelantarkan (Ali / TangerangNews)



TANGERANG- Jaminan kesehatan gratis bagi warga Kota Tangerang yang selalu di gembar-gemborkan pemerintah setempat, kiranya belum benar-benar terealisasi. Terlebih, bagi pasien multi guna. Pasalnya, jangankan untuk mendapatkan pelayanan pengobatan yang terbaik, fasilitas kamar perawatan saja begitu sulit untuk didapat.

Seperti derita yang dialami Lisah ,59, warga RT 07/03, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang harus terpaksa bersusah payah berjuang mencari hak pengobatannya sebagai pasien.

Dengan didampingi sanak keluarganya, nenek tersebut dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang yang berlokasi di jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tangerang dengan menggunakan angkot, saat diketahui mendadak tak enak badan dan lemas pada Juma't (23/5) sekira pukul 04.30 WIB, pagi.

Namun, sesampainya di RSUD Kabupaten Tangerang itu, sang pasien hanya mendapat pelayanan perawatan diruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), karena kamar di RS tersebut penuh. Akhirnya pihak RS, merujuk pasien itu ke RSUD milik Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Al Hidayah, Kelurahan Kelapa Indah, Moderenland, dengan menggunakan taksi.

"Sampai di RSUD Kota Tangerang ini sekitar jam 11.00 siang. Dan sampai sekarang belum juga dapat kamar karena penuh," kata Wilki Irawan, salah seorang menantu pasien, saat ditemui wartawan di lokasi RSUD Kota Tangerang, Jumat (23/5) malam.

Ironisnya, pihak RSUD Kota Tangerang, dengan tanpa solusi, awalnya justru menyuruh sang pasien agar kembali pulang atau mencari RS lainnya.

"Awalnya pihak rumah sakit nyuruh kita bawa pulang saja, lalu saya bilang, apakah rumah sakit bisa menjamin tidak akan terjadi apa-apa kalau saya bawa pulang ibu saya. Sedangkan kondisi ibu saya masih terlihat lemas sekali," keluhnya.

Bahkan, saat dimintai refrensi rujukan rumah sakit mana yang sedianya masih menyediakan kamar kosong bagi pasien, pihak RS hanya memberikan daftarnya, dan menyuruh keluarga pasien untuk mencarinya sendiri.

"Saya sudah bolak balik, bahkan tadi ada juga pasien lain yang mengaku sudah keliling nyari kamar di rumah sakit lain, tapi hasilnya nihil. Aduh susah bener ya warga tidak mampu kaya kami ini kalau mau berobat," tuturnya.

Alhasil, harapan mendapatkan fasilitas kesehatan gratis dikala dalam kondisi sakit, sang pasien justru hanya terkatung-terkatung menghabiskan uangnya untuk ongkos mondar-mandir dari rumah sakit satu ke rumah sakit lainnya.  

Karena itu, keluarga pasien berharap, Pemkot Tangerang dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu.


"Jangan hanya pandai menganggarkan anggarannya saja. Tapi lihat juga pelaksanaan di lapangannya, apakah sudah maksimal atau belum," tutupnya dengan nada kesal.
 
WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

TANGSEL
100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

Selasa, 16 September 2025 | 14:15

Kobaran api hebat yang melalap sebuah gudang logistik di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). membuat geger warga sekitar, Senin malam 14 September 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill