Connect With Us

Buku Kurikulum 2013 Bermasalah, Wali Kota Surati Mendikbud

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 20 Agustus 2014 | 17:02

Arief R Wismansyah (ARW) (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait terhambatnya distribusi buku Kurikulum 2013 ke sekolah-sekolah di Kota Tangerang. Pertanyaan tersebut dimaksudkan agar permasalahan buku itu bisa cepat terselesaikan.

 "Sudah kita layangkan surat. Kita mempertanyakan terhambatnya distribusi, karena bukunya dari pemerintah pusat. Kita ingin permasalahan ini cepat selesai," kata Arief, hari ini.

 Arief juga menyayangkan lambatnya pemerintah pusat dalam mendistribusikan buku Kurikulum 2013 ini karena mengganggu proses belajar mengajar siswa. "Walaupun materi kurikulumnya bisa di download, tapi kan tetap itu menyulitkan masyarakat," ujarnya.
 
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Ahmad Luthfi mengatakan, keterlambatan distribusi buku tersebut karena adanya proses lelang yang belum selesai. Sehingga, dinas pendidikan belum bisa mendistribusikannya ke sekolah-sekolah.
“Namun, saat ini sudah ada peningkatan jumlah sekolah yang diberikan buku kurikulum 2013 ini, yang minggu baru tiga sekolah, sekarang sudah 20 sekolah yang kita distribusikan. Jadi mungkin beberapa hari lagi selesai," ujar Luthfi.
 
 
TEKNO
Masa Depan dan Potensi Ethereum Futures

Masa Depan dan Potensi Ethereum Futures

Jumat, 9 Mei 2025 | 22:01

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia keuangan telah mengalami transformasi besar-besaran dengan munculnya teknologi blockchain dan aset crypto. Salah satu aset crypto paling populer setelah Bitcoin adalah Ethereum.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

BISNIS
Daya Beli Lesu, Matahari Dikabarkan Akan Tutup 8 Gerai Sekaligus

Daya Beli Lesu, Matahari Dikabarkan Akan Tutup 8 Gerai Sekaligus

Jumat, 9 Mei 2025 | 11:58

Perusahaan ritel fesyen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) atau yang lebih dikenal dengan nama Matahari dikabarkan akan kembali menutup sejumlah gerainya dalam waktu dekat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill