TANGERANGNEWS-Masalah gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Tangerang masih saja belum teratasi. Bahkan menjelang lebaran seperti sekarang ini, gepeng semakin membanjir. Disinyalir pada H-5 lebaran, jumlah gepeng akan meningkat dari hari-hari biasa. Karena hari itu akan dimanfaatkan gepeng sebagai sumber rezeki.
Hal ini ditegaskan oleh, Kepala Bidang Bimbingan dan Penyuluhan Satpol PP Kota Tangerang Rudi. Dia menjelaskan bahwa hal ini merupakan tradisi bagi para gepeng untuk mengais rejeki sebanyak-banyaknya. Gepeng tersebut lebih didomonasi dari luar Jabodetabek yakni Karawang dan Perbatasan Jawa Tengah.
“Kehadiran gepeng ini biasanya sudah di koordinir oleh seseorang yang memang lihai dalam permainan ini. kami pun akan terus meningkatkan patroli disejumlah titik yang kerap dijadikan sebagai pangkalan bagi gepeng,” ungkap Rudi, hari ini.
Untuk intu, lanjut Rudi, pihaknya akan mengantisipasi datangnya para gepeng dengan mengadakan operasi setiap harinya secara bergantian hingga tiga shift. Dalam satu shiftnya terdiri dari satu pleton atau sekitar 20 personil.
“Kami terus memantau dilapangan dari pagi hingga malam, biasanya para gepeng tersebut didatangkan pada malam hari. Hal inilah yang harus dipantau terus,” terang Rudi.
Hingga saat ini, sudah didata ada 25 gepeng yang berada di dinas sosial untuk mendapatkan pelatihan secara khusus. Dengan pelatihan seperti ini, diharapkan nantinya para gepeng ini bisa mencari nafkah dengan tidak mengemis lagi. “Banyak hal yang diajarkan dalam pembinaan tersebut, salah satunya dengan pendekatan agama yang memang menjadi prioritas utama,” tandasnya.(Rangga)
