Connect With Us

Debit Air Cisadane Kritis, Pemkot Tangerang Minta Hujan Buatan

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 22 September 2014 | 18:25

Cisadane Meluap (PMJ / TangerangNews)

 
 
TANGERANG- Kondisi debit air di Sungai Cisadane Tangerang, kian hari semakin berkurang dan kini sudah masuk dalam level kritis.
 
Kepala Bendung Pintu Air 10 Pasar Baru Tangerang Sumarto mengatakan, debit air terus mengalami penurunan akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Debit air masuk dalam level kritis sebab ketinggian debit air mencapai 11,70 meter dari batas normal 12,50 meter.
 
"Kondisinya masuk level kritis meski masih terlihat banyak air di Sungai Cisadane tetapi debitnya terus berkurang," ujarnya, Senin (22/9).
 
Akibatnya, seluruh pintu air yang berjumlah 10 pintu tidak dibuka agar debit air di Sungai Cisadane yang masuk dalam wilayah Kota Tangerang tetap ada. Pasalnya, air sungai cisadane merupakan sumber utama bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) serta industri.
 
Tercatat ada tiga perusahaan air yang mengambil air dari sungai cisadane yakni PDAM Tirta Kerja Raharja milik Pemda Kabupaten Tangerang, PDAM Tirta Benteng Milik Pemda Kota Tangerang serta Aetra Tangerang.
 
Berdasarkan data, PDAM mengambil air dengan jumlah 2,4 meter kubik per detik. Sedangkan industri mengambil air 3,2 meter kubik per detik. "Selama dalam kondisi kritis seperti ini, seluruh pintu air kita tutup. Artinya tidak ada pembuangan ke laut," tegasnya.
 
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meninjau Pintu Air 10 mengatakan, dilaporkan BPSDA Provinsi, jika tiga hari tidak turun hujan, akan mengakibatkan penurunan debit air yang berdampak pada intake pembangilan air bersih di PDAM.
 
“Untuk itu kita minta pemerintah pusat melakukan langkah-langkah agar msalah air bisa ditangani. Pemerintah pusat kan punya program hujan buatan, meski belum tahu seberapa efektif buat kota Tangerang,” jelasnya.
 
Menurut Arief, sebenarnya agenda tahun ini ada pengerukan sungai Cisadane oleh Pemerintah Pusat, namun hanya 1400 meter kubik. Pihaknya berharap adanya normalisasi di sepanjang Cisadane, sehingga bisa jadi cadangan air baku masyarakat Tangerang.
 
“Kita juga minta agar masyarakat yang suka mengambil air tanah agar menyiapkan sumur-sumur resepan untuk menampung air hujan, sehingga saat kekeringan air bersih tidak menjadi masalah,” ujarnya.
 
 
TEKNO
Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29

CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.

BANTEN
Ribuan Peserta Warnai Pengambilan Racepack PLN Mobile Jawara Run 2025 di Serang

Ribuan Peserta Warnai Pengambilan Racepack PLN Mobile Jawara Run 2025 di Serang

Minggu, 3 Agustus 2025 | 12:42

Ribuan warga tampak antusias mengikuti pengambilan racepack untuk ajang lari PLN Mobile Jawara Run 2025 yang digelar Sabtu, 2 Agustus 2025 di Alun-alun Pancaniti, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang.

WISATA
Rekomendasi Tempat Nongkrong Aestetik hingga yang Merakyat di Tangerang

Rekomendasi Tempat Nongkrong Aestetik hingga yang Merakyat di Tangerang

Minggu, 20 Juli 2025 | 14:58

Ini beberapa tempat nongkrong di Tangerang bikin menarik untuk dibahas. Nongkrong atau hangout jadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh generasi muda saat ini dan untuk menghabisakn waktu bersama orang-orang terdekat lho!

OPINI
Menjadi Muslim yang Peduli Bukan Hanya Empati

Menjadi Muslim yang Peduli Bukan Hanya Empati

Minggu, 3 Agustus 2025 | 21:47

"Negeri sendiri saja banyak masalah, ngapain sih mikirin masalah negara lain?". Begitulah kiranya komentar yang sering terdengar di masyarakat. Terlebih saat kita menyerukan kepedulian dan menawarkan solusi bagi permasalahan negara lain

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill