TANGERANG-Seorang siswi Kelas 12, di SMAN 5 Kota Tangerang, Hanifah Adelia Balqis,17, mengaku mendapat pelakuan kasar dari seorang oknum guru di sekolah tersebut.

Dia pun langsung mengadukan kekerasan yang dialaminya ke orang tuanya. Akhirnya, kedua orang tuanya menyatroni sekolah tersebut untuk memintai pertanggung jawaban. Balqis menjelaskan bahwa tubuhnya dilempar dengan lempengan platina oleh oknum gurunya, saat tengah mengikuti pelajaran elektro (IPA).

"Awalnya saya minta izin untuk pergi ke toilet sebentar. Tapi saya disuruh kerjakan soal dulu,  disuruh mengitung soal dulu, dan saya menghitungnya dengan menggunakan kalkulator. Habis itu baru saya langsung ke toilet," kata Balqis, saat ditemui di sekolahnya, Kamis (20/11).

Namun, sekembalinya dari toilet, lanjut Bilqis, dirinya diberitahukan oleh teman kelasnya, kalau oknum guru tersebut sempat menyebutnya bodoh. "Saya dikasih tau temen, pas saya ke toilet, guru itu ngatain saya bego," ucapnya.

Selanjutnya, dia mengaku sempat dilempar sebuah penghapus sebelum akhirnya dilempar dengan tumpukan platina kecil sebanyak 27 lempeng. Akibat perillaku kasar guru tersebut, Balqis mengalami nyeri di punggungnya.

Balqis kemudian melaporkan peristiwa itu kepada orangtuanya. Sang ibu pun  langsung bergegas menyatroni pihak sekolah. Sedangkan, ayahnya, Hanafi Tanawijaya, langsung mengabarkan insiden tersebut kepada sejumlah awak media.

Kendati demikian, usai bermediasi dengan perwakilan dari pihak sekolah, sang ibu akhirnya memaafkan perlakuan guru tersebut. Namun, dirinya berharap perlakuan kurang terpuji seperti ini tidak terulang lagi. "Kita tadi sudah mediasi dengan pihak sekolah. Mereka juga sudah meminta maaf, masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Hanafi.

Sementara itu, Safrial, Guru Bidang Kesiswaan SMAN 5 Kota Tangerang ketika dikonfirmasi enggan memberikan keterangan.
 "Itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ibu siswi sudah datang tadi, saya tidak mau kasih komentar terkait permasalahannya, karena bukan kapasitas saya. Dan saat ini kepala sekolah juga sedang tidak ada disini," pungkasnya.