Connect With Us

Ngambek, Pengusaha Potong Hewan Tangerang Mogok Tiga Hari

Rangga Agung Zuliansyah | Sabtu, 8 Agustus 2015 | 12:06

RPH Babi (Dira Derby / DOK TangerangNews)

TANGERANG-Pembatasan kuota impor daging sapi yang ditetapkan pemerintah pusat menyebabkan lonjakan harga daging sapi di pasaran, hal tersebut selain berdampak pada penurunan daya beli masyarakat juga omzet Pengusaha Rumah Potong Hewan (RPH).

 

Karena itu para pengusaha RPH yang tergabung Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) akan melakukan mogok selama tiga hari mulai Tanggal 8 - 11 Agustus 2015.

 

Koordinator Wilayah Tangerang APPHI M Hendri mengatakan, pemerintah membatasi kuota impor gading sapi pada kuartal ke tiga yakni Juli-Agustus-September sebanyak 50 ribu ekor. Kuota tersebut lebih rendah dari kuartal pertama sebesar 100 ribu ekor dan kuartal kedua 250 ribu ekor. Dengan demikian, karena suplai berkurang sedangkan demand tetap, harga daging sapi jadi terdongkrak.

 

"Waktu puasa harga daging sapi Rp 90 ribu per kg. Lebaran naik Rp 110 per Kg. Seharusnya setelah lebaran biasa turun, harga malah naik, sekarang menjadi Rp 120 ribu per kg," tukasnya, Jumat (7/8).

 

Pembatasan kuota itu pun mengurangi pasokan gading sapi di berbagai wilayah. Untuk di Tangerang Raya, pasokan yang normalnya 400 ekor per hari, menurun 50 persen. "Sekarang cuma 200 ekor. Saya sendiri cuma potong 20 ekor per hari. Omzet menurun 50 persen," jelas Hendri.

 

Untuk itu, para pengusaha RPH yang berjumlah 45 anggota di Jabodetabek, DKI Jakarta dan Jawa Barat akan melakukan mogok masal mulai hari Minggu (8/8) besok. Mereka akan berhenti potong sapi malam ini. “Sebanyak 11 RPH di Tangerang juga mogok. Besok pagi sudah tidak ada daging sapi di pasar,” jelasnya.

 

Mereka menuntut pemerintah merevisi kuota impor sapi menjadi seperti sebelumnya. Pasalnya, kuota 50 ribu ekor sapi tidak mecukupi kebutuhan pasokan daging di Jabodetabek dan Sekitarnya. “Lumbung sapi lokal kan cuma ada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara. Itu juga hanya cukup untuk konsumsi dalam daerah mereka. Jabodetabek dan sekitarnya tidak ada penghasil sapi, kami mengandalkan impor,” tukasnya.

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

BANTEN
Hari Buruh, Gubernur Banten Soroti Dampak AI Terhadap Dunia Kerja

Hari Buruh, Gubernur Banten Soroti Dampak AI Terhadap Dunia Kerja

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:47

Gubernur Banten Andra Sony menyoroti perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap dunia Ketenagakerjaan, saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Tangerang, Kamis 1 Mei 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill