Connect With Us

Dampak Rupiah Melemah, Ribuan Buruh di Kota Tangerang Dirumahkan

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 26 Agustus 2015 | 17:17

ilustrasi bisnis. (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG-Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang saat ini senilai Rp14.050 per dollar AS, membuat pengusaha industri di Kota Tangerang menjerit. Sejumlah perusahaan mulai menghentikan produksi dan  merumahkan para pegawai.

 

 

 

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan, pasca turunnya nilai rupiah, hingga saat ini setidaknya sudah ada sebanyak 10 perusahaan yang mengadu ke Disnaker. Mereka berkonsultasi terkait tiga hal untuk efesiensi perusahaan, yakni pengurangan jam kerja, produksi dan karyawan.

 

“Mereka melapor secara lisan, baru berkonsultasi, belum sampai penutupan pabrik. Kita minta agar mereka mengurangi produksi dulu. Sedangkan pengurangan karyawan menjadi opsi terakhir,” katanya, Rabu (26/8).

 

 

Menurut Abud, dari 2800 perusahaan yang ada di Kota Tangerang, yang paling terkena dampak dari menurunnya nilai rupiah adalah perusahaan dibidang garmen dan padat karya. Bahkan salah satu perusahaan sudah merumahkan 1850 karyawannya karena berhenti produksi.

 

 

 

“Perusahaan sudah mengalami kerugian tiga miliar tiap bulan. Akhirnya mereka menghentikan produksi dan merumahkan karyawan, tetap digaji sebesar 70 persen. Saat ini perusahaan sedang mencari modal, jika dalam beberapa bulan tidak dapat, kemungkinan akan tutup,” katanya.

 

 

 

Abduh menjelaskan, penyebab perusahaan tidak kuat produksi karena bahan bakunya diimpor dari luar yang dibeli dengan nilai dolar, namun bahan jadinya dijual di Indonesia dengan nilai rupiah. Akibat rupiah melemah, ada selisih harga produksi dan harga jual.

 

 

 

“Meski selisihnya sedikit, tapi saat dijual juga tidak laku. Karena dampak rupiah turun juga membuat daya beli masyarakatnya lemah,” katanya. Jika hal ini berlangsung lama, dikhawatirkan perusahaan akan melakukan PHK besar-besaran yang tentunya akan menambah angka pengangguran di Kota Tangerag. “Dampaknya pasti menumbuhkan masalah sosial seperti kriminalitas,” jelas Abduh.

 

 

Disnaker sendiri tengah melakukan upaya solusi dengan menyelenggarakan jobfair tingkat kota di kawasan Ciledug dan dua jobfair tingkat kecamatan di Cibodas dan Periuk.

 

“Jika ada pengurangan pegawai di sektor garmen dan padat karya, diharapkan ada sektor lain yang membutuhkan pegawai lebih banyak, sehingga bisa kita fasilitasi. Tapi solusi yang lebih baik adalah pemerintah pusat bisa kembali menaikkan nilai rupiah terhadap dollar,” pungkasnya

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

SPORT
Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:31

Shin Tae-yong mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi timnas Indonesia yang sedang berada dalam periode kurang baik setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

BANTEN
Tower Keempat Mayapada Hospital Tangerang Dibangun, Bakal Jadi Pusat Onkologi dan Kedokteran Nuklir di Banten

Tower Keempat Mayapada Hospital Tangerang Dibangun, Bakal Jadi Pusat Onkologi dan Kedokteran Nuklir di Banten

Minggu, 14 Desember 2025 | 15:51

Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), bagian dari Mayapada Healthcare, secara resmi memulai pembangunan gedung ke-4 melalui seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill