Connect With Us

Pengemis Serbu Vihara Boen San Bio

| Minggu, 14 Februari 2010 | 17:32

Perebut angpao. (tangerangnews / rangga)

 
 TANGERANGNEWS-Pada perayaan Imlek hari ini, ratusan pengemis dadakan ramai menyerbu Vihara Nimmala (Boen San Bio), Pasar Baru, Kota Tangerang. Mereka serentak berkumpul untuk menunggu pembagian angpao dari pengunjung yang bersembayang.
 
Menurut salah satu pengemis dadakan, Imah, 30, hal ini memang biasa dilakukannya setiap perayaan Imlek agar mendapat angpau dari para etnis Tionghoa. "Setiap Imlek pasti banyak yang bagi-bagi angpao kepada orang miskin, jadi saya ikut," katanya, Minggu (14/2).
 
Ia mengaku dalam sehari bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp50 ribu dari pengunjung. "Biasanya angpau yang diberikan pecahan Rp 1000 sampai Rp 5000," kata Imah  yang merupakan warga Kampung Bayur, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.
 
Sementara menurut anggota pengurus Vihara Nimmala Edward, menjamurnya pengemis disaat-saat perayaan Imlek sudah menjadi hal yang biasa. Namun, kata dia, setiap tahunnya jumlah pengemis yang mendatangi Vihara makin bertambah saja hingga menjadikan suasana kurang tertib.
 
“Sebenarnya baru tiga tahun terakhir ini saja para pengemis itu berkumpul disini, sebelumnya tidak ada. Semakin tahun juga semakin bertambah, jadinya mengganggu ketertiban pengunjung yang bersembayang,” ungkapnya.
 
Dia menjelaskan, pemberian angpao tersebut sebenarnya bukan merupakan kewajiban bagi yang merayakan Imlek, melainkan dilakukan secara suka rela. Namun para pengemis justru memanfaatkannya untuk mencari keuntungan. “Pihak Vihara sendiri tidak pernah mengahuskan memberi uang kepada para pengemis. Mungkin, karena salah seorang pengunjung ada yang memberi, jadi dimanfaatkan oleh mereka,” terang Edward.
 
Selain itu, Edward mengatakan bahwa kegiatan perayaan Imlek akan dilakukan selama 15, tehitung mulai hari ini hingga tanggal 29 Februari 2009. “Pada hari ke 15 itu puncak perayaan Imlek karena merupakan malam terang bulan atau Cap Gomeh,” paparnya.(rangga)

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

KOTA TANGERANG
Bolang Jadi Solusi Sedot Tinja di Gang Sempit Kota Tangerang, Tarifnya Rp125 Ribu

Bolang Jadi Solusi Sedot Tinja di Gang Sempit Kota Tangerang, Tarifnya Rp125 Ribu

Rabu, 7 Mei 2025 | 20:18

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) menghadirkan solusi inovatif bagi warga yang tinggal di kawasan permukiman padat dengan akses jalan sempit.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill