Connect With Us

11 Persen Anak di Kota Tangerang Terkena Stunting, Ini Gejalanya

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 1 November 2018 | 13:00

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi saat diwawancarai awak media, di aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Kamis (1/11/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Kebanyakan orangtua hanya melihat perkembangan dan pertumbuhan anaknya dari berat badan saja. Jika berat badan cukup atau melihat pipi anaknya sudah sedikit tembam, maka dianggap tersebut sudah sehat.

Padahal, tinggi badan tak kalah penting untuk dipantau. Banyak yang tidak menyadari bahwa anak pendek adalah permasalahan gizi yang cukup buruk bagi kesehatan anak. Hal inilah yang disebut Stunting.

Kepala Dinas Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi menyebut, 11 persen anak-anak di Kota Tangerang mengalami Stunting. Angka tersebut berdasarkan 1.300 sampel anak di Kota Tangerang.

"Kemarin kita survei untuk gizi seluruh populasi, seluruh balita. Ternyata stuntingnya 11,0 persen," ujarnya dalam Seminar 1.000 Hari Pertama Kehidupan di aula Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Kamis (1/11/2018).

Kendati demikian, Liza mengatakan angka tersebut lebih kecil dibandingkan DKI Jakarta yang mencapai 22 persen balita terindikasi Stunting.

"Lebih banyakan DKI daripada Tangerang," katanya.

Liza juga mengklaim angka tersebut mengalami penurunan di Kota Tangerang. Pada tahun 2017 kemarin kasus Stunting mencapai 23 persen. 

Seperti diketahui, stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Banyak yang tak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah pertumbuhan si kecil.

Apalagi, jika Stunting dialami oleh anak yang masih di bawah usia 2 tahun. Hal ini harus segera ditangani dengan segera dan tepat. Pasalnya Stunting juga kejadian yang tak bisa dikembalikan seperti semula jika sudah terjadi.

"Stunting itu salah satu pencetus timbulnya penyakit tidak menular saat dia dewasa berhubungan dengan tumbuh kembang, pada prinsipnya akan mempengaruhi fungsi dari otak," jelas Liza.

Oleh karena itu, seminar yang dihadiri ratusan kader kesehatan bertema Pemberian Makan Bayi dan Anak Bergizi untuk diberikan edukasi terkait masalah stunting.

"Kegiatan ini salah satunya adalah menjadi tanggung jawab Pemkot Tangerang untuk menjaga masyarakat menjadi anak-anak yg sehat karena anak-anak sehat itu adalah generasi penerus bangsa," tuturnya.(RAZ/RGI)

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

HIBURAN
Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:06

Influencer Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill