Connect With Us

Penumpang Bus Tayo Tangerang Menumpuk, Angkot & Ojol Jadi Alternatif

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 2 Januari 2019 | 18:00

Terlihat para penumpang menunggu jemputan bus Tayo Di Halte Taman Pisang dan Halte depan SMPN 6 Tangerang, Rabu (2/1/2019). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Tidak dioperasikannya bus Tangerang Ayo (Tayo) karena dalam proses lelang operator mengakibatkan calon penumpang menumpuk. Moda transportasi lainnya seperti angkutan kota (angkot) dan ojek online (Ojol) pun menjadi alternatif bagi penumpang.

Dari pantauan TangerangNews disejumlah halte bus Trans Kota Tangerang, para penumpang tampak menumpuk. Penumpukan ini pula berangsur-angsur terjadi mulai jam sibuk atau pada pukul 16.30 - 18.00 WIB, Rabu (2/1/2019). 

Di Halte Taman Pisang dan Halte depan SMPN 6 Tangerang, Cibodas, Kota Tangerang misalnya, para penumpang menunggu jemputan bus Tayo. Mereka juga tampak kebingungan karena jemputan yang ditunggu tak kunjung datang.

Rani, 25, mengaku baru mengetahui jika moda transportasi yang biasa digunakannya sebagai sarana untuk menuju pulang ke rumahnya di daerah Periuk tidak beroperasi.

"Baru tahu tadi pas nungguin cukup lama kalau bus Tayo enggak jalan (operasi)," kata Rani, satu di antara para calon penumpang di Halte Taman Pisang.

Alhasil, Rani pun beralih ke sarana transportasi lain. Ia bergegas menyalakan gawainya untuk order ojek online demi bisa pulang ke rumahnya.

"Saya balik ke rumahnya naik online aja. Enggak asyik juga sih Tayo libur narik kan biasa naik ini murah," tuturnya.

Sementara dari pantauan TangerangNews di tempat menunggu jemputan Bus Rapid Trans (BRT) lainnya, yakni di Halte Satria dan Halte Daan Mogot, tampak sepi penumpang. Namun, sejumlah angkot dan ojek online mangkal di halaman kedua halte itu untuk menjemput sewa penumpang.

"Nunggu narik di sini sambil istirahat. Kali aja ada penumpang yang nunggu dari halte bus," ungkap Derry, driver ojol.

Pada sejumlah halte tersebut, tampak jelas selebaran kertas imbauan tertempel di dinding halte. Isi tulisan dalam kertas tersebut adalah "Untuk sementara waktu BRT tidak beroperasi karena sedang dilakukan pemeliharaan & perbaikan armada."

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan, pengumuman tersebut sengaja ditempel pihaknya agar para penumpang mengetahui bahwa bus Tayo tidak beroperasi sementara.

"Sudah kami pasang pengumuman di halte bahwa BRT tidak beroperasi sementara," ucapnya.

Tapi, bunyi selebaran pengumuman itu berbeda dengan pernyataan Saeful. Saeful sebelumnya kepada TangerangNews mengungkapkan bahwa tidak dioperasikannya sementara bus kebanggaan warga Tangerang ini karena dalam proses lelang operator.

"Iya, masih proses lelang untuk pengadaan operator," katanya.

Selain itu, proses lelang yang diikuti 10 perusahaan untuk menjadi operator bus Tayo ini diharapkan selesai dalam sepekan mendatang. Jika proses lelang selesai, Tayo pun akan beroperasi kembali.

"Proses lelang cepat mudah-mudahan satu minggu sudah bisa teken kontrak," imbuhnya.(MRI/RGI)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill