Herry juga menjawab mengenai adanya gugatan mundur terhadap dirinya pasca di PAW-nya dua orang anggota DPRD yang berjenis kelamin wanita, yang bernama Munhadiyah (diduga memalsukan ijazah) dan Evi Elvia (diduga money politik) lantaran diduga melanggar ketentuan partai.

 

Dirinya juga mempersilahkan mereka yang merasa tidak puas dengan keputusan partai untuk melakukan guagatan. Namun, kata Herry , yang perlu diketahui adalah yang melakukan PAW bukan dirinya, melainkan DPP Partai Demokrat. “Saya rasa salah alamat kalau saya yang diminta mundur, dan saya yakin DPP pasti memiliki bukti tidak akan asal saja untuk melakukan PAW,” ujar Herry.  Seperti diketahui sebelumnya, Herry diminta mundur dari Ketua DPRD lantaran melakukan PAW tanpa ada keputusan yang tetap dari pengadilan atas dua anggota DPRD tersebut. Bahkan Herry oleh massa pendukung kedua anggota DPRD itu akan dilaporkan ke Badan Kehormatan Partai Demokrat pusat. (dira)