Connect With Us

Eksekusi Makam Wareng, Warga & Petugas Ricuh

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 15 Oktober 2019 | 10:48

Tampak warga setempat berunjuk rasa di Makam Wareng di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (15/10/2019). (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com—Puluhan warga dan petugas Satpol PP terlibat cekcok dalam proses eksekusi Makam Wareng di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (15/10/2019).

Eksekusi wakaf yang diduduki ratusan makam ini masih dalam proses negosiasi antara pihak warga dengan Pemkot Tangerang. Negosiasi berlangsung di kantor Kelurahan Koang Jaya.

Tampak warga setempat berunjuk rasa di Makam Wareng di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (15/10/2019).

Namun, petugas berupaya masuk ke dalam area makam sambil menurunkan alat berat. Hal ini memancing emosi warga. Warga ramai-ramai berlari, berteriak, menolak petugas.

Tampak warga setempat berunjuk rasa di Makam Wareng di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (15/10/2019).

"Kita masih menunggu persetujuan. Ini masih negosiasi. Jangan main bongkar-bongkar," ujar seorang warga berteriak menghalau petugas.

Warga melarang petugas melakukan penggusuran lahan sebelum adanya kesepakatan bersama. Kesepakatan masih dalam perundingan.

"Tadi sudah dikatakan bahwa kalau tidak ada surat izin untuk bongkar pagar ini kami harapkan aparat keamanan untuk bertahan jangan sampai terjadi eksekusi," jelas warga berteriak.

Baca Juga :

Sementara itu, Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Tangerang Ghufron Falfeli menuturkan bahwa warga akan rugi jika melakukan aksi anarkis.

"Kalau anarkis, warga yang rugi. Silahkan menahan diri," ucapnya.

Tampak warga setempat berunjuk rasa di Makam Wareng di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (15/10/2019).

Ia pun menambahkan bahwa penggusuran Makam Wareng untuk menerapkan sistem lopping dalam rangka mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan KS Tubun adalah demi kepentingan masyarakat.

"Membangun jalan ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi kepentingan masyarakat," pungkasnya.(RAZ/HRU)

SPORT
Turnamen Voli PLN Mobile Proliga 2024 Resmi Dimulai

Turnamen Voli PLN Mobile Proliga 2024 Resmi Dimulai

Sabtu, 27 April 2024 | 18:58

Salah satu turnamen voli paling bergengsi, PLN Mobile Proliga 2024 resmi dimulai, di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada Kamis, 25 April 2024.

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

TANGSEL
Produksi Tembakau Gorila di Rumah, Pemuda di Larangan Tangerang Ditangkap

Produksi Tembakau Gorila di Rumah, Pemuda di Larangan Tangerang Ditangkap

Sabtu, 27 April 2024 | 15:35

Polsek Ciputat Timur menangkap dua pemuda yang memproduksi dan mengedarkan narkotika golongan 1 jenis tembakau sintetis atau gorila, Sabtu 27 April 2924.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill