Connect With Us

Hari Anak Nasional, Lapas Anak Proiritaskan Pembentukan Karakter

| Jumat, 23 Juli 2010 | 18:20

Arthalyta Suryani (tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Pada Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Tangerang memaksimalakan program pembentukan karakter kepada para tahanan anak untuk mengatasi kondisi emosi yang labil dan mencegah sifat minder si anak akibat imaje buruk dari masyarakat terhadap mantan penghuni lapas anak.

Pasalnya, sifat minder tersebut dinilai dapat mengganggu mental dan kepercayaan diri mereka sehingga menjadi penyebab mereka mengulangi perbuatan kriminalnya lagi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Lapas Anak Pria Tangerang, Priyadi, Jumat (23/7). Menurutnya, penghuni lapas anak usianya berkisar diantara 13 sampai 18 tahun, dimana usia tersebut merupakan masa emas setiap anak yang seharusnya mendapatkan dukungan baik moril maupun materil dalam mengekspresikan bakat mereka.
“Mereka yang masuk lapas anak sebenarnya akibat korban dari pergaulan dan kurangnya pengawasan orang tua. Mereka pada dasarnya emosinya masih labil, jika diberi pengarahan dan dalam lingkungan yang kondusif pasti mereka tidak akan disini,” katanya.

Priyadi menerangkan, pihaknya memiliki tiga program difokuskan dalam membentuk karakter anak yakni  akademis, keterampilan, dan kemandirian. Dalam program tersebut, para tahanan tidak hanya diberikan keterampilan untuk bekal usaha, namun juga pembelajaran sikap sopan santun. “Diharapkan program tersebut bisa merubah karakter anak agar menjadi lebih baik setelah keluar dari lapas,” paparnya.

Meski demikian, Priyadi menilai rangkaian program tersebut tidak akan berhasil bila perlakuan masyarakat yang memberikan penilaian buruk kepada anak mantan penghuni lapas nantinya.  “Bantuan masyarakat dalam menyikapai dengan sewajarnya mantan anak penghuni lapas sangat diperlukan, dan disertai dukungan dari keluarga inti” ungkap Pariyadi.

Sementara itu Iwan, 17, seorang mantan penghuni lapas anak Tangerang mengaku dirinya sangat
terbantu dengan program yang diberikan pihak lapas. “Saat ini saya kerja ikut orang jadi tukang cukur rambut, setidaknya saya bisa berguna dan tidak mengecewakan orang tua,” ujar Iwan, Jumat (23/7). (rangga).
 

NASIONAL
SMS 2024, Media Online Lokal Diajak Naik Kelas

SMS 2024, Media Online Lokal Diajak Naik Kelas

Senin, 6 Mei 2024 | 15:20

Sumatera Media Summit (SMS) 2024, yang digagas oleh Suara.com bersama Internasional Media Support (IMS), sukses mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media, hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Sumatera.

BISNIS
Kembangkan Usaha Nasabah Inkulsi, BTPM Syariah Libatkan Mahasiswa Program Kampus Merdeka

Kembangkan Usaha Nasabah Inkulsi, BTPM Syariah Libatkan Mahasiswa Program Kampus Merdeka

Jumat, 3 Mei 2024 | 19:06

Mengawali 2024, kinerja BTPN Syariah tetap terjaga. Hal ini tak lepas dari upaya Bank yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan serta program pendampingan yang semakin intensif ke masyarakat inklusi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill