TANGERANGNEWS-Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Konperasi (Disperindag) Kota Tangerang memperketat pengawasan peredaran daging sapi gelonggongan di sejumlah pasar tradisional. Pasalnya, diprediksi kebutuhan daging sapi yang mengalami pengingkatan selama puasa Ramadan mendatang akan dimanfaatkan sejumlah oknum pemasok dan penjual daging untuk mengeruk keuntungan.
Kepala Disperindakop Rina Hernaningsih mengatakan, sebagai upaya mencegah beredarnya sapi gelonggongan pihaknya mengawai sejumlah pasar tradisional. “Langkah ini juga melindungi konsumen dari praktek penjualan daging yang berbahaya,” ungkapnya, Senin (9/8).
Dijelaskannya, ciri-ciri daging sapi gelonggongan memiliki kandungan air belebihan. Menurut Rina, Air yang terkadnung dalam daging tersebut berpengaruh terhadap kondisi daging itu sendiri. “Apabila daging ini dikonsumsi juga tidak baik bagi konsumen,” terangnya.
Menurutnya, sejauh ini belum ditemukan adanya daging sapi gelonggongan dipasaran. Namun jika ditemukan, Rina, pihaknya akan melakukan penarikan terhadap daging-daging tersebut. “Sejauh ini masih aman, tapi kalau ada langsung kitat tarik peredaran daging sapi gelonggongan dapat berakibat fatal,” kata Rina.(rangga)
